Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Daerah di Jateng Masih Zona Merah, Ganjar Terjunkan Tim Pendampingan

Kompas.com - 19/10/2020, 22:39 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh daerah di Jawa Tengah masih berstatus zona merah penularan Covid-19.

Tujuh daerah tersebut yakni, Kota Tegal, Kebumen, Pemalang, Wonosobo, Karanganyar, Kabupaten Semarang dan Kota Pekalongan.

Sementara untuk Kota Salatiga dan Wonogiri berstatus zona kuning.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan di daerah yang memiliki angka kasus Covid-19 tinggi.

"Kita siapkan untuk membantu terutama di daerah tertentu yang membuat kasusnya tinggi karena ada campuran klaster penyebaran. Umpama di Pati, Kota Semarang, Kudus dan Jepara akan coba bantu turunkan tim, sehingga nanti kita bisa mendampingi apa yang menjadi kesulitan mereka," kata Ganjar di kantornya, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Zona Merah Covid-19 di Jabar Tinggal 2 Daerah

Selain itu, Ganjar akan mengoptimalkan konsep Jogo Tonggo dan Kampung Tangguh yang dibina oleh kepolisian.

"Kita coba bareng untuk melakukan pengecekan mencari yang ada riwayat penyakit darah tinggi dan gula. Data itu ada di Puskesmas," ujarnya.

Maka dari itu, Ganjar meminta agar seluruh sekretaris daerah di Jateng untuk melakukan optimalisasi puskesmas.

"Pak Sekda saya minta untuk berkoordinasi dengan seluruh sekda di Jateng optimalkan puskesmas untuk ambil datanya. Masukan dalam sistem kita. Kalau dalam mikrozonasi kita akan tahu kita akan sesuaikan dengan data kematian. Jangan-jangan di daerah yang masyarakatnya punya dua riwayat penyakit ini (darah tinggi dan gula) itu berkorelasi dengan angka kematian tinggi karena Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Kota Padang Zona Merah dan Masuk Kota yang Terparah Penyebaran Covid-19

Ganjar menjelaskan, pendampingan tersebut juga akan dibantu oleh IDI Jateng untuk mengedukasi masyarakat.

"Kalau kita lihat operasi yustisi sudah, pencegahan sosialisasi sudah, kok masih tinggi ada apa. Ini kita minta tim turun untuk pengecekan lapangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com