Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Petugas Rutan Solo Diduga Selundupkan Sabu Menggunakan "Charger" Ponsel

Kompas.com - 08/10/2020, 06:06 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang oknum petugas Rutan Kelas 1A Solo, Jawa Tengah diduga menyelundupkan narkoba jenis sabu kepada warga binaan.

Oknum petugas berinisial F kini telah diserahkan ke Polresta Solo untuk dilakukan tindakan hukum.

"Kita melaksanakan razia rutin dan pemeriksaan urine warga binaan kami secara acak enam orang dan kami temui dua orang yang positif diduga menggunakan narkoba jenis sabu-sabu," kata Kepala Rutan Kelas 1A Solo, Urip Dharma Yoga di Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/10/2020) malam.

Baca juga: Bongkar Penyelundupan Sabu dalam Filter Oli, Polisi Tembak Mati Satu Tersangka

Ada enam warga binaan kasus narkoba yang dites urine secara acak.

Hasilnya, dua dari enam warga binaan tersebut positif diduga menggunakan sabu.

 

"Warga binaan yang positif (narkoba) mengakui mendapatkan barang dari diduga oknum petugas kita. Dan barang tersebut masih sisa kurang lebih 0,5 diduga jenis sabu," terang dia.

Mengetahui dua warga binaan positif menggunakan sabu, pihaknya menggeledah kamar warga binaan dan mengamankan empat unit ponsel serta lima charger.

"Ternyata di dalam lima charger itu, salah satu charger disisipkan barang yang diduga sabu-sabu tadi. Sehingga warga binaan bisa mengonsumsi barang tersebut. Pada saat lakukan tes urin positif," sambung dia.

Urip menyatakan telah menyerahkan dua warga binaan positif menggunakan narkoba dan seorang oknum petugas kepada polisi untuk dilakukan proses hukum.

"Kita akan ikuti secara bersama-sama prosesnya," terangnya.

Baca juga: Petugas Lapas Sukamiskin Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Kemasan Bakso

Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Solo, Kompol Djoko Satrio mengatakan, akan mengembangkan kasus dugaan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu tersebut untuk mengungkap pemasok barang haram itu.

"Tadi sekilas kami melakukan pemeriksaan singkat. Pasti ada keterangan lain yang kami butuhkan. Sehingga tidak cukup dengan dua napi yang kami bawa. Tapi nanti dalam proses pengembangan tetap kita koordinasikan dengan Karutan sampai bisa menemukan siapa yang memasok sabu itu ke dalam rutan melalui jalur oknuk sekaligus juga dipakai beberapa napi itu," terangnya.

Dari pengakuan sementara, katanya, oknum petugas tersebut tidak tahu kalau barang yang dititipkannya tersebut berisi sabu.

"Nanti kami akan lakukan pendalaman dulu," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com