KOMPAS.com- Sekitar tiga tahun lalu, seorang ibu rumah tangga di Seram, Maluku bernama Jurni mendapati benjolan kecil di gusinya.
Sempat diabaikan, rupanya benjolan tersebut terus membesar hingga ke bagian kanan wajah dan leher.
Mirisnya, benjolan tersebut juga memengaruhi bentuk muka dan suara Jurni.
Baca juga: Perjuangan Jurni, 3 Tahun Melawan Penyakit Langka di Wajahnya, Tak Punya Biaya Berobat
Kompas.com menggalang dana untuk membantu Ibu Jurni. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan bebannya agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.
Bukannya menyusut dan hilang, benjolan tersebut malah mengeluarkan darah.
Jurni juga selalu menangis lantaran tak kuat menahan sakit.
Bahkan tiap malam, ia tak bisa tidur karena terus merasakan nyeri.
Keadaan itu benar-benar membuat Jurni tersiksa.
“Setiap malam itu saya merasakan kesakitan sampai ke kepala, paling manganta (nyeri) dan kadang itu sampai keluar darah,” tutur Jurni pilu.
Baca juga: Kisah Pilu Kakek Mauria, Tak Bisa Melihat karena Matanya Digigit Serangga, Butuh Biaya Berobat