Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Cuaca, Pencarian Helikopter yang Hilang Kontak di Nabire Dilanjutkan Besok

Kompas.com - 17/09/2020, 21:01 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Proses pencarian Helikopter PK USS milik PT NUH (National Ultility Helicopter) yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Nabire, Papua, belum membuahkan hasil.

Pesawat smart jenis Karavan SNK Tipe C 208 yang diturunkan dalam pencarian helikopter tersebut terpaksa kembali karena cuaca buruk.

Baca juga: Helikopter Berpenumpang Tiga Orang Hilang Kontak di Papua

"Karena cuaca yang tidak mendukung dan waktu yang sudah gelap tim tidak melanjutkan pencarian dan kembali ke Bandara Udara Nabire," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui rilis, Kamis (17/9/2020).

Helikopter yang hilang kontak itu membawa tiga orang, yakni Capt Endy Nawalaga, Capt Erik Kurniawan, dan M Aswar Jamal sebagai kru. Helikopter itu terbang dari kilometer 100 menuju kilometer 99 di Kampung Ndeotadi, Kabupaten Paniai.

Helikopter itu, kata Kamal, membawa bahan makanan dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam.

"Posisi terakhir berada di Koordinat 3:33.3 S, 136:9.28 E," kata dia.

Pada pukul 16.00 WIT, pesawat pencari melakukan pemantauan udara dengan berputar di sekitar lokasi kejadian. Namun, tim belum bisa menemukan lokasi pasti helikopter tersebut hilang kontak.

Cuaca buruk yang diselimuti awan tebal di daerah bertebing membuat proses pencarian tidak maksimal.

Kamal memastikan, proses pencarian akan dilakukan kembali pada Jumat (18/9/2020).

"Rencana pencarian  akan lanjutkan pada esok hari  pukul 08.00 WIT, dengan menggunakan dua helikopter dari Hely Asian One dan Hely Intan," kata Kamal.

Sebelumnya, satu unit helikopter milik PT National Utility Helicopters (NUH) dilaporkan hilang kontak ketika terbang dari Bandara Nabire, Papua.

Kepala Bandara Nabire, M Nafiq menuturkan, helikopter yang membawa tiga orang di dalamnya tersebut, hilang kontak sejak pukul 10.16 WIB atau 12.06 WIT.

Baca juga: Wakil Bupati Yalimo yang Tabrak Polwan Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara

Namun, ada sinyal darurat yang dikeluarkan oleh heli tersebut dan sudah terdeteksi oleh emergency group di Jakarta.

"Kami masih cek di lokasi, sudah ada sinyal emergency yang keluar. Tapi, sinyal emergency itu bisa sengaja dihidupkan atau karena tabrakan, itu yang kami belum tahu," ujar Nafiq, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com