Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2020, 10:50 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan tingginya penambahan kasus di Banten disebabkan menurunnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Masyarakat dimaksud termasuk para aparatur sipil negara (ASN) yang belum mematuhi protokol kesehatan saat bekerja dan beraktifitas di luar kantor.

"Hal itu ditunjukkan dengan munculnya klaster baru di ASN. Untuk itu mari kita solid, bekerja bersama sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada masyarakat," kata Wahidin dari keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Rabu (16/9/2030).

Baca juga: Fakta Dirut Bank Banten, Anak dan Ibunya Positif Covid-19, Kehilangan Indra Pengecap dan Penciuman

Wahidin mengatakan, tren kenaikan kasus Covid-19 perlu dikendalikan di semua daerah baik itu di zona merah maupun oranye.

Untuk itu, mantan Wali Kota Tangerang itu memutuskan untuk menerapkan PSBB di seluruh daerah di Banten.

"Provinsi Banten keluar dari tiga besar (kasus terbanyak secara nasional) karena PSBB Provinsi Banten lebih efektif dibanding dengan daerah lain," ujar Wahidin.

Operasi yustisi

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menambahkan, guna menekan angka kasus perlu dilaksanakan operasi yustisi secara rutin untuk pendisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Perlu sinkronisasi waktu dan koordinasi pelaksaaan antara provinsi dengan kabupaten dan kota agar linear khususnya di wilayah zona merah. Sehingga pelaksanaannya masif," kata Andika.

Keputusan Gubernur Nomor 443 Tahun 2020 Tentang Penetapan PSBB di Provinsi Banten agar dilaksanakan.

"Sehingga perlu controling dan konsistensi kedisiplinan protokol kesehatan. Kondisi mobilitas masyarakat sudah tidak terkendali. Karena masyarakat sudah merasa normal kembali," ujar Andika.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatatkan penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 137 orang pada hari ini, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Banten Catat Rekor Penambahan Tertinggi Covid-19, Ini Penyebabnya

Penambahan kasus itu menjadi yang tertinggi di Banten selama pandemi Covid-19.

"Selama dalam sejarah Covid-19 di Banten, baru hari ini kasus perhari lebih dari 100 dari seluruh wilayah, delapan kabupaten dan Kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti kepada wartawan, Selasa (15/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com