Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bayi Dalam Ember, Polisi: Kami Masih Selidiki Siapa Pelakunya

Kompas.com - 08/09/2020, 14:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga di Jalan Cemapak Gunung Agung, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, dihebohkan dengan ditemukannya jenazah bayi perempuan di dalam ember di kolong truk, Selasa (8/9/2020), sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat ditemukan, tali pusar masih menempel di perut bayi tersebut. Diduga, bayi itu baru dilahirkan.

Kapolsek Tanjung Karang Barat AKP David Jackson mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki penemuan bayi ini.

“Jenazah bayi sudah dibawa ke RS Abdul Moeloek. Untuk kasusnya, kami masih menyelidiki siapa pelakunya,” kata David.

Baca juga: Butuh Biaya untuk Makan, Seorang Remaja di Pematangsiantar Diduga Menjual Pacarnya Rp 300.000, Dijual 9 Kali

Sementara itu, seroang warga bernama Ilham Akbar (24) mengatakan, bayi tersebut ditemukan seusai warga melaksanakan shalat subuh.

Awalnya, kata Ilham, ember berisi jenazah bayi itu tanpa sengaja tersorot lampu senter seorang jemaah masjid.

"Bapak itu mau balik, jalannya pakai senter karena masih gelap. Enggak sengaja kesorot ke kolong truk," kataya di lokasi kejadian, Selasa.

Karena curiga, warga kemudian mengambil ember tersebut. Saat diambil ternyata berisi jenazah bayi perempuan.

Baca juga: Seusai Shalat Subuh, Warga Menemukan Jenazah Bayi di Dalam Ember

 

(Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com