KOMPAS.com - Sekitar 300 orang tertipu saat transaksi jual beli emas Antam via Facebook. Para korban tersebar di seluruh daerah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Hal tersebut diceritakan oleh WR (32) perempuan asal Pekanbaru yang juga menjadi korban jual beli emas antam tersebut.
Total kerugian yang dialami WR mencapai Rp 121 juta karena total 200 gram emas Antam yang ia pesan tak kunjung dikirim.
Baca juga: Beli Emas Antam Lewat Facebook, Warga Ini Mengaku Ditipu Rp 121 Juta
"Kasus penipuan ini korbannya sudah banyak. Bukan di Pekanbaru saja, tapi dari Sabang sampai Merauke ada sekitar 300 orang korbannya."
"Kalau di Pekanbaru ada delapan korban. Ada yang rugi Rp 400 juta, Rp 360 juta, Rp 120 juta, dan Rp 200 juta. Di Batam (Kepulauan Riau) itu korbannya juga sudah lapor ke Polda Kepri," kata WR saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/9/2020).
WR bercerita sudah beberapa kali membeli emas antam di Gonceu Iluva. Di awal transaksi, semuanya berjalan normal.
Baca juga: 300 Orang Tertipu Jual Beli Emas Antam via Facebook, Kerugian Miliaran Rupiah
Namun dua bulan terakhir, dua kali order WR belum juga dikirim yakni orderan pada 26 Juni 2020 seberat 150 gram dan orderan pada 8 Juli 2020 seberat 50 gram.
Padahal biasanya orderan paling lama dikirim 2 minggu setelah pemesanan.
WR mengaku sudah beberapa kali menghubungi admin Ginceu Illuva namun sama sekali tak ada respon.
Ia menyebut pemilik Ginceu Illuva adalah Drelia Wangsih yang tinggal di Jakarta.
Baca juga: Beli Motor Online dari Orang yang Mengaku Polwan, Sugandi Tertipu Rp 10 Juta
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.