Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Corona di Kepri Lebih dari 1.000 Orang

Kompas.com - 31/08/2020, 13:06 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) masuk ke level yang membahayakan.

Hal ini terjadi setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri menyampaikan jumlah kasus yang sudah mencapai 1.024 pada Senin (31/8/2020).

Jumlah tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri yang juga Gubernur Kepri Isdianto.

Baca juga: Bupati Bandung Minta Ulama Bantu Menekan Angka Perceraian

“Saya minta warga Kepri tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer dan yang terpenting selalu mengenakan masker saat keluar rumah,” kata Isdianto saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Kendati demikian, Isdianto mengaku belum ada langkah khusus untuk meminimalisasi peningkatan corona di Kepri yang semakin mengkhawatirkan.

“Secepatnya akan kami lakukan rapat, yang jelas untuk sekolah tetap dilakukan daring,” kata Isdianto.

Baca juga: Sempat Ada Pro dan Kontra, PRA Luqman Zulkaedin Resmi Jadi Sultan Kasepuhan Cirebon

Hal senada juga diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana.

Tjetjep yang juga Ketua Harian Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri mengatakan, saat ini sebanyak 398 pasien yang masih dirawat di ruang Isolasi.

Kemudian, sebanyak 588 pasien telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, 38 orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona.

“Angka ini sudah sangat membahayakan. Jika masyarakat Kepri tidak juga sadar akan hal ini, tidak menutup kemungkinan ke depan akan bertambah,” kata Tjetjep.

Tjetjep juga berharap agar masyarakat Batam tidak mengabaikan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com