Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Curi Dinamo Kapal di Pelabuhan, Warga Tegal Tewas Diamuk Massa

Kompas.com - 25/08/2020, 18:44 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Seorang warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah tewas diamuk massa, di kawasan Pelabuhan Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari melalui Kapolsek Tegal Barat Kompol Evi Wijayatni mengatakan, korban yang belakangan diketahui bernama Suhar (38) menjadi bulan-bulanan warga setelah diduga mencuri mesin kapal yang sedang tertambat di kawasan itu.

"Benar ada kejadian pengeroyokan TKP-nya di Jongor. Korban awalnya mencuri dinamo kapal. Dinyatakan meninggal dunia setelah sampai rumah sakit," kata Evi ditemui di Mapolsek Tegal Barat, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Cuma karena Uang Rp 100.000, Sekelompok Pemuda Keroyok Temannya hingga Tewas

Evi mengatakan, pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi-saksi yang dibawa ke Mapolsek Tegal Barat.

Sejumlah warga yang terlibat aksi pengeroyokan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saksi sudah ada. Tersangka sudah ada. Namun jumlah tersangka berapa besok saja untuk keterangan lebih lanjut karena masih pengembangan," ujar Evi.

Terpisah, kakak korban, Ruban (43) mengaku kaget saat pertama kali mendengar adiknya meninggal diamuk massa.

Adiknya sudah tiga tahun ini bekerja sebagai penjaga malam untuk mengamankan sejumlah kapal di Pelabuhan Jongor

"Kata isterinya ia dipercaya orang untuk jaga kapal saat malam hari. Setiap hari berangkat maghrib pulang pagi," kata Ruban ditemui wartawan di kediaman korban, di Desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Baca juga: Tak Terima Ditegur, 8 Pemuda Mabuk Keroyok Seorang Polisi dan Kepala Desa

Ruban berharap, pelaku pengeroyokan adiknya bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.

Jika benar adiknya mencuri, bukan berarti boleh warga main hakim sendiri sampai menghilangkan nyawa adiknya.

"Jika ada barang buktinya adik saya mencuri ya saya yakin. Tapi bagaimanapun kan kita negara hukum, tidak boleh pakai kekerasan sampai meninggal. Kami keluarga minta pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Ruban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com