Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Bulan, 5 Bangkai Penyu Ditemukan di Perairan Cilacap

Kompas.com - 10/08/2020, 18:48 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sedikitnya lima ekor penyu yang terancam punah ditemukan mati di perairan Cilacap, Jawa Tengah, dalam kurun waktu dua bulan.

Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan, mengungkapkan terdapat tiga jenis bangkai penyu yang ditemukan, yaitu penyu lekang, penyu belimbing dan penyu hijau.

"Menurut saya pribadi tidak normal. Seperti halnya penyu belimbing yang merupakan satwa sangat langka mati di perairan selatan Jawa, ini sungguh sangat langka," kata Jumawan saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Warga Selamatkan Penyu Belimbing yang Tersangkut Pukat Nelayan di Teluk Kupang

Jumawan menjelaskan, bangkai penyu lekang kali pertama ditemukan di Pantai Glempang Pasir, Adipala, pada Juli 2020.

Berikutnya dua ekor bangkai jenis penyu yang sama juga ditemukan di Pantai Sodong, Adipala.

Kemudian berikutnya bangkai penyu belimbing, kata Jumawan, ditemukan di Pantai jetis, Nusawungu.

Terbaru, ditemukan bangkai penyu hijau di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, akhir pekan lalu.

"Penyu belimbing itu kategori satu atau sangat terancam punah. Kemudian kategori dua, yaitu yang penyu lekang dan hijau, itu kategori terancam tapi belum sangat. Semua penyu itu jenis satwa langka," ujar Jumawan.

Baca juga: Jual Olahan Daging Penyu, Pemilik Warung Ditangkap Polisi

Jumawan mengatakan, terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan penyu-penyu tersebut mati.

"Bisa terbentur karang saat arus kencang, terperangkap jaring nelayan, terkena baling baling kapal, makan sampah plastik atau karena faktor usia," jelas Jumawan.

Jumawan menambahkan, saat ini merupakan musim penyu bermigrasi untuk bertelur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com