Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Savana Rinjani Ditutup Sementara Gara-gara Aksi Pendaki Dugem

Kompas.com - 06/08/2020, 13:19 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mulai Kamis (6/8/2020) menutup sementara wisata non pendakian Bukit Savana Propok yang berada di Desa Bebidas, Lombok Timur.

Penutupan dilakukan TNGR teruang pada poin 1, surat resmi nomor PG 034/ T.39/TU/KSA08/2020 yang menyebutkan, penutupan dikarenakan atas dugaan pelanggaran terhadap panduan wisata pada masa pandemi Covid-19.

"Balai TN Gunung Rinjani menutup sementara kunjungan wisata alam pada destinasi wisata alam non-pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani Savana Propok Desa Bebidas, Kecamatan Wabasaba, Lombok Timur, sejak tanggal 6 Agustus, sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady, saat dikonfirmasi, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Video Viral Aksi Dugem Para Pendaki di Bukit Savana Rinjani, Langgar Protokol Kesehatan

Balai TN Gunung Rinjani akan melakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan memperhatikan hasil evaluasi.

Sebelumnya, viral sebuah video yang mempertontonkan aksi gerombolan pendaki yang melakukan dugem di atas Bukit Savana Propok, Desa Bebidas, Lombok Timur.

Dalam akun Instagram yang diunggah oleh @insidelotim memperlihatkan suasana malam dengan lampu senter yang masing-masing dinyalakan sehingga menyerupai lampu diskotik.

Selain itu, juga terdengar musik dan terlihat beberapa pendaki muda-mudi bergoyang berdekat-dekatan.

Baca juga: Pendaki Tewas di Gunung Rinjani, Jatuh Saat Turun dari Segara Anak

Diketahui Savana Propok merupakan destinasi wisata pendakian baru yang dibuka mulai 7 Juni 2020 lalu.

Dari bukit yang mempunyai ketinggian 1934 mdpl ini, dapat melihat keindahan dan kemegahan Gunung Rinjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com