Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ingatkan Pembagian Daging Kurban Harus "Door to Door"

Kompas.com - 16/07/2020, 13:14 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan teknis pembagian daging kurban akan dilakukan secara door to door oleh panitia.

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, cara itu dilakukan untuk meminimalisir adanya kerumunan masyarakat saat pembagian dagung kurban.

Karena itu, Emil menyarankan kepada panitia untuk melibatkan elemen kemasyarakatan untuk mrmbantu proses pembagian daging kurban ke masyarakat.

Baca juga: Dokter Sarankan Hati Hewan Kurban Tidak Dikonsumsi, Ini Alasannya

"Kalau kurban gini, satu, tidak boleh ada pembagian secara fisik. Sudah diperintahkan pembagian daging kurbannya itu door to door, oleh panitia wajib khusus selama pandemi ini membuat sistem untuk membagikan ke rumah-rumah. Maka berdayakanlah relawan, baik PKK maupun Karang Taruna yang berbasis wilayah," kata Emil di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020).

Emil juga mengimbau agar prosesi pemotongan hewan kurban hanya dikelola oleh panitia dan tak mengundang kerumunan masyarakat.

"Yang datang hanya penyembelih dan yang melaksanakan kurban. Yang bikin rame kan sebenarnya yang mau mendapatkan dagingnya," ucapnya.

Baca juga: Pemobil Ugal-ugalan yang Tabrak Brigadir Andi hingga Tewas Ternyata Pekerja Serabutan yang Sedang Mabuk

Dilarang pakai kantong plastik

Selain itu, Emil melarang penggunaan kantong plastik untuk membungkus daging kurban. Dia menyarankan panitia menggunakan besek atau wadah dari anyaman bambu.

"Kedua enggak boleh pake kantong plasting, ada dua minggu mempersiapkan besek sehingga ekonomi lokal yang membuat besek dari anyaman bambu. Masih ada waktu dimaksimalkan pembeliannya online sehingga proses ini sangat memungkinkan," tambahnya.

Adapun prosesi shalat Idul Adha, Emil mempersilakan masyarakat menggelar shalat di tempat terbuka.

Baca juga: Kadisdik Inhu: 64 Kepala Sekolah SMP Kompak Mundur, Mengaku Diganggu Oknum LSM Soal Dana BOS

 

Hanya, ia menyarankan agar ada jarak antar saf shalat. Ia juga merekomendasikan anak-anak dan lansia tak ikut shalat guna meminimalisir potensi penularan.

"Idul Adha enggak ada masalah, semua di masa AKB, tapi jarak satu meter itu panitia harus diatur. Semenatra anak dan lansia direkomendasikan tidak (shalat Idul Adha di tempat terbuka) untuk menjaga keselamatan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com