Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Diisolasi karena Ada yang Diam-diam Keluar Masuk Zona Merah

Kompas.com - 12/06/2020, 16:28 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Satu keluarga menjalani karantina pada sebuah rumah isolasi di pinggir Pedukuhan 3 Soropadan,  Kalurahan (desa) Nomporejo, Kapanewon (kecamatan) Galur, Kabupaten Kulon, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya menjauh dari warga lain.

Keluarga itu terdiri tiga orang dewasa, dua anak-anak dan satu balita. Rumah isolasi ini  milik warga setempat. 

Mereka dipisahkan dari warga lantaran salah satu anggota keluarga diam-diam ke zona merah dan membawa kerabatnya dari zona berbahaya itu ke kampung.

"Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalurahan terus memantau satu keluarga yang menjalani karantina setelah datang dari Bandung, sebagai zona merah," kata Lurah Nomporejo, Suyono, Kamis (11/6/2020). 

Baca juga: Anak Dokter di Tegal yang Meninggal Juga Positif Corona, Isolasi Mandiri di Rumah

Di ujung telepon, Suyono menuturkan, seorang warga di desanya diam-diam pergi ke Bandung pada Sabtu (6/6/2020), pukul 08.00 WIB.

Ia pergi, sementara istri dan anaknya tetap tinggal di Nomporejo. 

Pengemudi mobil online ini pergi dengan maksud menjemput adiknya yang baru saja melahirkan. Ia lantas membawa adiknya itu ke Nomporejo. Mereka tiba satu hari kemudian.   

Suyono mengungkapkan, warganya tidak jujur sejak awal. Ia pergi ke Bandung yang notabene zona merah, tanpa memberitahu pada kepala dukuh atau petugas Covid-19 di pedukuhan. 

Begitu pula ketika pulang. Ia langsung membawa adiknya ke rumah dan berkumpul dengan istri dan anaknya.

Pihak pedukuhan mengetahui hal ini tak lama kemudian.

“Dari awal dia tidak melaporkan kepergian dan kepulangannya,” kata Suyono. 

Baca juga: Positif Covid-19, OTG Diminta Isolasi Mandiri Sesuai Protokol

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalurahan pun memutuskan satu keluarga itu menjalani karantina hingga dua pekan ke depan. 

Suyono mengatakan, seharusnya warga di mana pun terus mendukung upaya bersama melawan penyebaran Covid-19.

Termasuk bersikap jujur dan terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemerintahan desa maupun gugus tugas.

Ini semua sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 masuk wilayah desa. Ia pun berharap hal serupa tidak terulang.

“Warga harus selalu berkoordinasi dengan dukuh atau satgas. Terutama bila akan pergi ke zona kuning , apalagi zona merah. Perlu kejujuran pada pemerintah dan masyarakat sekitarnya. Edukasi dan pengertian akan ditekankan lagi,” kata Suyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com