MAMASA, KOMPAS.com – Mamasa merupakan salah satu daerah di Sulawesi Barat yang belum memiliki akses internet yang memadai.
Hal ini membuat proses belajar mengajar, khususnya di pedalaman di Mamasa menjad sulit.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, di mana sekolah disarankan untuk menggelar proses belajar secara daring.
Baca juga: Surabaya Bisa Jadi Wuhan kalau Warganya Tidak Disiplin
Jangan berharap di pedalaman Mamasa melakukan hal itu, karena selain tak memiliki jaringan internet, banyak orangtua siswa yang tidak memiliki ponsel ataupun televisi.
Bersyukur, ada guru-guru yang setia dan rela naik turun gunung untuk mengajar dengan langsung ke rumah para siswa.
Salah satunya para pengajar di SDN 008 Buntubuda Desa Buntubud, Kecamatan Mamasa.
Guru-guru di sekolah ini mendatangi siswanya dari rumah ke rumah setiap hari.
Karena rumah para siswa tak bisa dijangkau dengan kendaraan, para guru termasuk kepala sekolah berjalan kaki belasan kilometer melintasi bukit dan mendaki gunung.
Tak jarang medan yang dilalui licin, berlumpur, bahkan mereka harus kehujanan.
Ditunggu siswa
Perjalanan melelahkan para guru tak sia-sia. Saat tiba di depan rumah siswanya, mereka diperlihatkan pemandangan yang memberikan semangat sekaligus motivasi.