PALEMBANG, KOMPAS.com - Pasar Kebun Semai, Palembang, Sumatera Selatan, ditutup selama satu pekan setelah seorang pedagang perempuan berinisial N (52) meninggal dengan status reaktif berdasarkan rapid test virus corona baru atau Covid-19.
Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal mengatakan, penutupan dilakukan setelah menggelar rapat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan bersama perwakilan TNI dan Polri.
Baca juga: Viral Video Pedagang Mengamuk dan Buka Blokade Jalan karena Dilarang Masuk Pasar
Penutupan dilakuakn untuk mencegah potensi penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
"Jadi, tadi sesuai dengan penyampaian dari jubir Gugus Tugas Provinsi Sumsel, dia menyarankan pasar kita ditutup sementara untuk mengantisipasi. Memang hasil swab belum ada, hasil rapid test mendekati positif (Covid-19). Jadi kita ambil kebijakan untuk menutup sementara," kata Abdul saat dihubungi, Senin (25/5/2020).
Pasar Kebun Semai telah ditutup sejak H-3 Lebaran dan mulai beraktivitas kembali pada H+4 Lebaran tepatnya pada Rabu (27/5/2020).
Tim gugus tugas akan melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan di setiap sudut pasar.
"Pedagang yang meninggal itu, ada di belakang. Biasanya menjual bahan kebutuhan pokok,"ujarnya.
Terdapat 150 pedagang yang berjualan di Pasar Kebun Semai. Gugus tugas juga menjadwalkan rapid test virus corona baru terhadap ratusan pedagang itu.
"Kita tadi disarankan Dinkes, untuk menghitung waktu terakhir. Setelah dihitung, yang bersangkutan sudah 10 hari lebih tidak ke pasar. Tapi untuk antisipasi kita disarankan untuk melakukan pemeriksaan, setidaknya ada 100 pedagang yang ada di sekitarnya," ungkap Abdul.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yuwono mengatakan, pedagang berinisial N itu meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Pusri, Palembang, Sumatera Selatan.
Pedagang itu telah menjalani rapid test virus corona dinyatakan reaktif.
Baca juga: Jubir Covid-19 Sumsel: 109 Tenaga Medis Ogan Ilir Dipecat, Kita Masih Butuh Mereka
Pasien tersebut dimakamkan pada Senin (25/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Belum sempat di swab karena pasien baru datang di IGD. Riwayat penyakit sebelumnya diabetes melitus dan hipertensi," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yuwono saat dikonfirmasi.