Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Asal Indonesia yang Mengajar di Malaysia Meninggal karena Covid-19

Kompas.com - 05/05/2020, 05:40 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang dosen berkewarganegaraan Indonesia yang mengajar di Universiti Malaysia Sarawak Malaysia (Unimas) meninggal dunia karena Covid-19.

Dosen yang berasal dari Sumatera Utara itu meninggal pada 31 Maret 2020.

"Berdasarkan laporan yang diterima KJRI di Kuching, dia masuk ke rumah sakit pada tanggal 20 Maret 2020, dengan keluhan demam, gangguan pernapasan, dan diare," kata Konsul Jenderal Indonesia di Kuching, Yonny Tri Prayitno, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Cerita Relawan Covid-19: Dosen Saya Dipanggil Tuhan, di Situ Hati Saya Tergerak...

Setelah dosen itu meninggal, sampel lendir tenggorokannya diperiksa dan menunjukkan hasil positif terjangkit virus corona.

Berdasarkan informasi dari rumah sakit yang merawat, dosen itu mengaku tidak pernah berkontak langsung dengan penderita atau orang-orang yang berisiko Covid-19.

"Dia dimakamkan di Kuching, tidak dibawa ke Indonesia atau dihadiri pihak keluarga,” ungkap Yonny.

Selain dosen Unimas tersebut, ada tiga warga negara Indonesia (WNI) lain di Kuching, Malaysia, yang dipastikan positif Covid-19.

Dua di antaranya masih dalam perawatan dan satu lainnya sudah sembuh.

"Dua orang yang masih positif itu kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum di Miri," kata Yonny.

Baca juga: 12 Santri Ponpes Temboro asal Malaysia yang Batal Pulang Positif Covid-19

WNI yang masih dirawat merupakan pekerja migran di sebuah kilang minyak di Miri, Malaysia.

Sedangkan satu orang yang dinyatakan sembuh adalah WNI yang menikah dengan warga Malaysia.

Dia diduga terinfeksi dari suaminya yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com