Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngotot Shalat Tarawih Berjemaah di Masjid, Warga Cekcok dengan Petugas

Kompas.com - 03/05/2020, 21:32 WIB
Suddin Syamsuddin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com – Petugas Gugus Covid-19 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, cekcok dengan jemaah Masjid Tarbiyah di Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (3/5/2020) malam.

Jemaah tetap masuk ke masjid melaksanakan shalat tarawih.

“Di pintu Masjid Tarbiyah itu sejumlah maklumat larangan berkumpul di tengah pandemik corona tertempel, termasuk maklumat Muhammadiyah. Nah, yang ngotot masuk melaksanakan shalat isya dan tarawih adalah salah seorang oknum anggota Muhammadiyah. Lucu juga kan," kata Kepala Kesbangpol Kota Parepare yang juga pengurus Muhammadiyah Parepare, Muhlis, Minggu malam.

Baca juga: 2 Warga Parepare Reaktif Corona Setelah Menjalani Rapid Test

Kata Muhlis, pihaknya tidak melarang melaksanakan ibadah, namun jangan berkumpul.

Pemerintah Kota Parepare, kecamatan dan kelurahan setempat juga sering kali mengingatkan agar jemaah Masjid Tarbiyah menggelar shalat tarawih di rumah masing-masing demi memutus mata rantai wabah corona.

“Kami tidak melarang beribadah namun silakan beribadah di rumah seseuai kesepakatan bersama. Tunggu sampai pandemik corona ini berlalu," pinta Muhlis.

Sementara itu Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Corona Kecamatan Soreang yang dipimpin Camat Soreang Dede Harirustaman dibantu Polisi Militer Kota Parepare, Brimob dan Satpol PP Kota Parepare, menutup akses masuk ke Masjid Tarbiyah.

“Sejumlah jalan masuk lorong sekitar Masjid Tarbiyah Kota Parepare ditutup oleh tim dibantu warga setempat. Ketegangan sudah kami redam dengan persuasif," kata Dede.

Dalam peristiwa itu, Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kota Parepare, walau menutup akses masuk, namun tidak melarang warga sekitar beribadah.

“Malam tidak melarang warga sekitar untuk melaksanakan shalat, namun untuk warga yang bukan warga sekitar Masjid Tarbiyah Parepare, tidak diizinkan masuk," kata Dede.

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di sejumlah rumah sakit sebanyak 13 orang, yaitu 10 pasien di RSUD Andi Makkasau dan 3 pasien di RS Sumantri yang menunggu hasil swab test.

Baca juga: Sebanyak 6 PDP Covid-19 di Parepare, 2 Orang Pegawai Pelni

 

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) saat ini masih 35 orang.

“Kini warga Parepare dinyatakan positif dari hasil swab test 11 orang, 8 pasien dirawat di RSUD Andi Makkasau, 1 pasien di RS Sumantri, dan 1 pasien lain dirujuk ke Makassar," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, Halwatiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com