Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ada Warga Hendak Mudik, Polisi dengan Sopan Memintanya Putar Balik

Kompas.com - 26/04/2020, 13:30 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pemerintah sudah meminta agar masyarakat tidak mudik selama bulan Ramadhan kali ini. Larangan itu dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Atas larangan tersebut, pihak kepolisian, tim medis, Dinas Perhubungan (Dishub) dan anggota TNI di Lamongan, Jawa Timur, lantas bersama-sama melakukan pantauan.

Ada empat titik cek poin yang didirikan, yang juga difungsikan sebagai pos dalam rangka operasi ketupat semeru 2020. Masing-masing pos check point berada di Kecamatan Deket, Terminal Lamongan, Agro Babat dan Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Kecamatan Paciran.

"Bersama dengan anggota TNI, Dishub dan tim medis, anggota kami di masing-masing pos check point sudah melakukan giat serentak tadi malam untuk antisipasi pemudik. Bahkan, Kapolres Lamongan langsung memimpin peninjauan," ujar Kasatlantas Polres Lamongan AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).

Baca juga: Larangan Mudik, 66 Kendaraan Hendak Menuju Jawa Dipaksa Putar Balik Polisi Bekasi

Dalam agenda yang berlangsung Sabtu (25/4/2020) malam ini, para petugas gabungan memeriksa kendaraan pribadi dengan nomor polisi luar provinsi dan wilayah Lamongan serta angkutan umum yang melintas di empat pos pemeriksaan.

"Sementara yang jadi sasaran kami adalah pemudik, kelengkapan penumpang kendaraan dalam penggunaan masker dan hand sanitizer, pembatasan jumlah penumpang berupa physical distancing," jelasnya.

Meski tegas, namun polisi lebih mengedepankan pendekatan humanis serta mengutamakan unsur sapa, salam, tetap sopan dan santun.

Kendaraan yang menjadi titik perhatian adalah bernomor polisi luar Lamongan dan juga luar Provinsi Jawa Timur.

"Kami juga memeriksa identitas pengemudi dan menanyakan tujuannya. Serta melakukan pemeriksaan medis kepada pengemudi dan penumpang, berupa cek suhu tubuh dengan Termogun," kata Danu.

"Selanjutnya pengemudi asal luar daerah yang sudah kami periksa, kami sarankan putar balik untuk kembali ke daerah asal dengan cara humanis. Sementara belum ada ditemukan tanda-tanda adanya gejala Covid-19 dalam pemeriksaan pengemudi dan penumpang yang dilakukan," kata dia.

Ada pun di pos pemeriksaan dekat total kendaraan yang diperiksa mencapai 80 unit, baik roda dua maupun empat.

Baca juga: Cerita Perantau Asal Padang Berhasil Meninggalkan Jakarta Hari Pertama Larangan Mudik

 

Sedangkan di pos Terminal Lamongan lima bus penumpang, di pos Agro Babat sebanyak 42 kendaraan pribadi dan 11 unit mobil jenis Elf. Sementara di pos pemeriksaan WBL sebanyak 11 mobil dan 13 sepeda motor.

"Kami juga memberikan imbauan dan terus melakukan sosialisasi kepada para pengemudi dan penumpang, tentang larangan tidak mudik dan sebaiknya mematuhi instruksi pemerintah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com