Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Makassar, 16 Santri Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Rapid Test, Hasilnya Reaktif

Kompas.com - 20/04/2020, 22:43 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 16 santri dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan memiliki hasil reaktif usai melakukan rapid test setibanya di Bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar

Kadis Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengatakan bahwa 16 santri tersebut melaksanakan rapid test di bandara sepulang dari Magetan, Jawa Timur, Minggu (19/4/2020) malam. 

"Sampai kemarin malam ada 331 santri dari pesantren Al Fatah ada 16 yang dirapid dan positif (reaktif). Kemarin malam sudah diambil swab-nya dan kita tunggu mudah-mudahan tidak ada yang positif," kata Ichsan saat konferensi pers melalui aplikasi Zoom, Senin (20/4/2020) malam. 

Baca juga: Ratusan Santri Pondok Pesantren Gontor Mudik ke Sulsel, Langsung Dijadikan ODP

Ichsan mengatakan, 16 santri yang sudah di-rapid test tersebut untuk sementara waktu menjalani isolasi di Balai Diklat Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan yang ada di Makassar.

Direncanakan, hasil laboratorium swab tenggorokan untuk keenam belas santri tersebut keluar pada Selasa besok. Di balai diklat, kata Ichsan petugas medis sudah disiapkan untuk melayani para santri. 

"Jadi mereka di sana dikelola badan diklat, ada layanan kesehatan di sana, ada dokter yang kita siapkan dan kita sementara menunggu bagaimana hasil swabnya. Kalau seandainya negatif tentu mereka dipulangkan di daerah masing-masing sambil setelah sampai akan diisolasi kembali selama 14 hari," terang Ichsan.

Baca juga: Update Corona di Sulsel: 369 Positif, Makassar Penularan Transmisi Lokal Tertinggi

Sebelumnya, gelombang mudik para santri ponpes di luar Sulawesi Selatan secara bertahap mudik ke kampung halamannya dimulai pada Senin (13/4/2020).

Setiap santri yang tiba di Bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar, bakal dilakukan rapid test untuk mengetahui apakah para santri teridentifikasi virus corona atau tidak.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan ada sekitar 700 santri yang mayoritas dari Ponpes Al Fatah dan Gontor yang bakal mudik ke Sulawesi Selatan. 

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di Setelah Rapid Test, Tes PCR Diperlukan untuk Pastikan Virus Corona

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com