Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Jadi Buron, Anak Pembunuh Ibu Kandung Diamankan Polisi

Kompas.com - 20/04/2020, 21:41 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com  - Kepolisian Sektor (Polsek) Mappideceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (20/04/2020) sore, berhasil mengamankan Rojikin (36) terduga pelaku pembunuhan terhadap Mariatun (60) warga Desa Hasanah, Kecamatan Mappideceng, yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri.

Kapolsek Mappideceng Iptu Arifan mengatakan, Rojikin diamankan di Desa Ujung Mattajang, Kecamatan Mappideceng, Luwu Utara.

“Pelaku ditangkap di sebuah kebun warga di Dusun Kande Api atas bantuan warga untuk mengintai keberadaan pelaku, dia ini adalah memang dinyatakan buronan sejak Senin (16/3/2020) lalu setelah dilakukan olah TKP terhadap pembunuhan Mariatun yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri,” kata Arifan saat dikonfirmasi Senin (20/4/2020).

 Baca juga: Kesal Tak Diberi Warisan Kebun Sawit Milik Ayahnya, Anak Bunuh Ibu Tiri

Menurut Arifan, Rojikin melakukan pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Mariatun  pada Senin (16/3/2020) lalu.

Usai membunuh ibunya, terduga pelaku menutupi jenazah ibunya dengan daun pisang.

“Pelaku kemudian melarikan diri serta membuat masyarakat setempat resah dengan ulah pelaku yang berkeliaran dengan membawa sebilah parang kurang lebih sebulan lamanya,” ucap Arifan.

Kini pelaku diamankan di Mapolsek Mappideceng untuk menjalani serangkaian pemeriksaan.

Baca juga: Seorang Anak Bunuh Ibu Kandungnya dengan Balok Kayu

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Hasanah, Kecamatan Mappadeceng, dikagetkan dengan temuan mayat yang sudah membusuk tertutup daun di dalam lubang di belakang sebuah rumah pada Senin (16/3/2020) malam sekitar pukul 21.00 Wita.

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Syamsul Rijal mengatakan, jenazah tersebut diketahui seorang perempuan bernama Mariatun (60) warga setempat.

Temuan itu berawal dari kecurigaan para tetangga yang tidak melihat korban dan anaknya bernama Rojikin selama 3 hari terakhir terakhir.

"Selama 3 hari korban tidak terlihat oleh tetangganya, begitu pula dengan anaknya bernama Rojikin yang tinggal bersama juga tidak terlihat oleh tetangga. Sehingga muncul kecurigaan tetangga korban jika telah terjadi sesuatu dan melakukan pencarian di sekitar rumah korban," kata Syamsul saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/3/2020).

Menurut Syamsul, mayat Mariatun ditemukan setelah para tetangga melakukan pencarian di sekitar rumahnya.

Dia ditemukan dalam sebuah lubang yang ditutupi dengan daun pisang kering di belakang rumah korban.

"Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim identifikasi Polres bersama Kanit Reskrim Polsek Mappideceng dibantu dokter Puskemas Mappideceng pada korban ditemukan luka terbuka di bagian leher dengan kondisi mayat sudah membusuk dan berulat,” ucap Syamsul.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com