Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Pencegahan Penyebaran Corona, Pelajar SMK Buat Wastafel dengan Pedal

Kompas.com - 17/04/2020, 11:22 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua mendorong para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) berkreasi saat belajar di rumah selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Para siswa SMK itu membuat alat yang bisa membantu pemerintah mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Bertambah 5, Jumlah Kasus Positif Corona di Papua Jadi 80

Seperti yang dilakukan siswa jurusan Teknik Las SMK Negeri 3 Kota Jayapura (SMK 3 Kotaraja) yang membuat alat pencuci tangan menggunakan pedal kaki atau wastafel keran injak.

Terdapat dua pedal pada bagian bawah wastafel itu. Pedal itu digunakan untuk mengeluarkan air dan sabun.

Alat itu membuat proses mencuci tangan lebih higienis karena tak menyentuh keran air atau penutup sabun.

"Hari ini satu lagi, yang dibikin oleh teman-teman SMK di Papua, yang artinya kita menunjukkan bahwa teman-teman SMK 3 Kotaraja itu bisa, yaitu membuat alat pencuci tangan akan tetapi kita tidak menyentuh langsung sabun dan air, dan kita mengunakan kendalinya dari kaki," kata Kepala Dinas Pendidikan Papua Christian Sohilait, di Jayapura, Jumat (17/4/2020).

 

Sohilait mengaku bangga dengan kreasi dari siswa SMK itu. Pembuatan satu alat itu, kata dia, menghabiskan modal sebesar Rp 8,5 juta.

Sohilait pun akan mendorong siswa SMK di kabupaten lain membuat alat yang sama.

"Sekarang ada tiga buah yang jadinya, satu di kantor kami, kemudian kami akan kirim ke beberapa kabupaten sehingga mereka bisa membuatnya di sana. Ini bagian dari pada kreativitas yang bisa dibuat saat Covid-19," kata Sohilait.

Sementara itu, guru jurusan Teknis Las SMK N 3 Jayapura Rithzal menjelaskan, pembuatan satu unit alat pencuci tangan itu menghabiskan waktu tiga hari.

Rithzal mengapresiasi langkah Kepala Dinas Pendidikan Papua Christian Sohilait yang mau meberikan bantuan modal untuk membeli seluruh bahan baku.

Baca juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Pernah Tes Swab 2 Pekan Lalu, Hasilnya Negatif Corona

"Diharapkan dengan adanya mesin ini bisa streril tangan kita, saat memasuki ruangan," kata Rithzal.

Rithzal mengaku, masih ada beberapa hal yang diperbaiki dari unit pertama yang dibuat siswanya. Ia berharap, alat yang dibuat pelajar SMK itu bisa membantu pemerintah memutus penyeberan virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com