Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Minta Maaf Rembesan Solar Pipa yang Bocor Cemari Sungai di Bandung

Kompas.com - 17/04/2020, 07:07 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Solar dari pipa pertamina di area Rumah Gravito 1 sempat merembes dan mencemari sungai di Bandung, sejumlah ikan bahkan dilaporkan mati.

Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kolonel Asep Rahman membenarkan adanya rembesan bahan bakar minyak (BBM) tersebut.

Menurutnya, lokasi pipa yang bocor itu berada di gravito 1 milik PT Pertamina. Namun pihaknya tak mengetahui berapa lama rembesan minyak ditanah tersebut mencemari sungai disekitarnya.

"Yang terjadi akibat merembes di ruang gravito, Rembesan jatuh ke tanah masuk ke sungai itu. Kebocoran sendiri tak banyak, kalau diasumsikan seperti keran air gak terlalu besar, hanya kita tak tahu berapa lamanya (rembesan terjadi)," kata Asep dihubungi Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Rembesan Solar dari Pipa Pertamina Cemari Sungai di Bandung

Asep mengatakan bahwa pihaknya tak mengetahui kapan kebocoran pipa itu terjadi, namun berdasarkan pemantauan pada senin (13/4/2020) lalu, solar masih banyak terlihat mencemari sungai, bahkan sejumlah ikan yang sempat ditanam Sektor 22 beberapa tahun lalu banyak yang mati. "Ikan banyak yang mati," tuturnya.

Mendapatkan laporan itu pihak PT Pertamina kemudian melakukan penelusuran lokasi rembesan solar tersebut dan mengatasinya. "Senin sudah diatasi, cepat atasinya cuman 20 menit," kata Asep.

Tim sektor 22 Citarum Harum bersama Pertamina kemudian melakukan penelusuran sejauh mana BBM solar itu mencemari sungai serta melakukan penyedotan minyak dan upaya lainnya guna mengembalikan air sungai normal kembali.

Kini, Kamis (16/4/2020), air sungai sedikit demi sedikit sudah membaik kembali, pihaknya optimis sungai bisa kembali normal.

"Saya optimis tiga hari ke depan normal kembali," kata Asep.

Baca juga: Pipa Pertamina Meledak di Cimahi, Ridwan Kamil Sebut Ada yang Telah Salahi Prosedur

Pertamina minta maaf

Sementara itu dalam keterangan tertulisnya, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region III hingga hari ini terus berupaya maksimal membersihkan sisa lapisan minyak yang berada di anak Sungai Cinambo, Bandung, Jawa Barat.

Tim Health Safety Security and Environment (HSSE) dan tim teknis Fuel Terminal (Terminal BBM) Bandung Group masih melakukan penanganan untuk memastikan minyak yang sempat merembes ke area anak sungai terdampak dapat dibersihkan dengan maksimal.

Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menjelaskan, langkah-langkah penanganan dilakukan Pertamina baik di dalam lokasi Fuel Terminal Bandung Group maupun di luar lokasi Fuel Terminal.

Baca juga: Kebakaran Pipa Pertamina di Cimahi, Sawah Tercemar Minyak, Warga Minta Ganti Rugi

 

Salah satunya yakni melokalisir minyak dengan snake oil sorbent, membuat pagar pembatas, serta melakukan penggalian di dalam lokasi Fuel Terminal.

“Dengan langkah ini, kami telah mengisolir sumber rembesan minyak tersebut, sehingga minyak tidak lagi tercecer ke saluran anak sungai Cinambo,” jelas Dewi.

Pihaknya menyesalkan kejadian tersebut dan meminta maaf atas kejadian ini.

"Pertamina telah menutup sumber rembesan dan memaksimalkan upaya lainnya,” ucap Dewi.

Baca juga: Fakta Terkini Pipa Pertamina Terbakar, Diduga karena Pengeboran Proyek Kereta Cepat hingga 1 WNA Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com