KOMPAS.com- Seorang kuli bangunan warga Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah, berjenis kelamin pria berusia 48 tahun yang baru mudik dari Jakarta positif terjangkit virus corona.
Namun, saat berobat ke rumah sakit dan ditanya tenaga medis, pria tersebut awalnya berbohong kalau dia baru mudik dari Jakarta.
Akibat pengakuan tak jujurnya itu, ia sempat ditempatkan di bangsal umum.
Selain itu, puluhan pegawai RSUD Purwodadi harus menjalani rapid tes untuk memastikan kondisi mereka.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memiliki peta penyebaran Covid-19. Peta berbasis aplikasi Google Earth itu memuat titik penyebaran Covid-19 secara rinci.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan mengatakan, peta ini dapat memotret detail lokasi pasien berada hingga di jalanan sempit perkampungan.
Bahkan, Luki mengungkapkan, pasien pertama terjangkit virus corona baru di Surabaya disebut berada di kawasan Surabaya bagian utara.
Baca lima berita populer nusantara selengkapnya:
Seorang kuli bangunan warga Kecamatan Karangyung, Grobogan, Jawa Tengah, berjenis kelamin pria berusia 48 tahun yang baru mudik dari Jakarta positif terjangkit virus corona.
Namun, saat berobat ke rumah sakit dan ditanya tenaga medis, pria tersebut awalnya berbohong kalau dia baru mudik dari Jakarta.
Akibat pengakuan tak jujurnya itu ia sempat ditempatkan di bangsal umum.
Di ruangan tersebut, pasien ditangani dokter spesialis penyakit dalam. Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.
Sang dokter yang curiga terhadap kondisi pasien. Akhirnya memutuskan pasien tersebut untuk menjalani rapid test.
Ternyata, hasil tes reaktif. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang isolasi. Baru saat itulah ia mengakui riwayatnya yang sebenarnya.