"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.
Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, pasien pertama terjangkit virus corona di Surabaya berada di kawasan Surabaya bagian utara.
Hal itu diketahui dari peta penyebaran Covid-19 berbasis aplikasi Google Earth yang dimiliki Polda Jatim.
Dari sana, virus corona baru menyebar ke Surabaya bagian selatan tepatnya di Kecamatan Wonokromo.
Covid-19, kata Luki, terus menyebar di kawasan Surabaya hingga mencapai 244 kasus hingga Rabu (15/4/2020).
"Di Surabaya, pasien pertama ada di kawasan Surabaya (bagian) utara, tepatnya di sekitar Jalan Demak, lalu menyebar ke orang yang jaraknya 50 meter dari orang pertama," ujar Luki saat memberikan keterangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
Baca juga: Terungkap, Awal Mula Virus Corona Menyebar di Surabaya hingga Meluas Capai Ratusan Kasus
Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria berbaju biru mengamuk dan mengajak orang berkelahi viral di media sosial.
Pria tersebut mengamuk lantaran tak terima ditegur karena tidak memakai masker.
Saat insiden terjadi, pemuda itu mengaku kalau dia adalah seorang anggota di salah satu instansi.
Ketika dikonfirmasi, Dandim 0621/ Kabupaten Bogor Letkol Infanteri Sukur Hermanto memastikan bahwa pria tersebut bukan dari anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sukur mengatakan, jajaran Personel TNI Kodim 0621 Kabupaten Bogor telah melakukan pengecekan di dalam tubuh internal TNI.
"Kita sudah telusuri sekaligus pengecekan internal di dalam dan tidak ada anggota TNI itu," ucap Sukur ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020) malam.