GARUT, KOMPAS.com – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memotong gaji ASN untuk membantu penanganan pencegahan Covid-19, mendapat dukungan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar.
Bahkan, para anggota Fraksi PDIP di DPRD Jabar pun siap ikut dipotong gajinya.
“Sebanyak 20 orang anggota Fraksi PDI-P di DPRD Jabar, siap dipotong gajinya untuk penanggulangan Covid-19, ini sudah jadi instruksi DPP PDI-P,” tegas Memo Hermawan, ketua Fraksi PDI-P DPRD Jabar, Rabu (01/04/2020) pagi saat dihubungi via telepon genggamnya.
Baca juga: 12 Anggota Fraksi PKB DPRD Jabar Siap Potong Gaji demi Lawan Corona
Memo mengungkapkan, soal kebijakan potong gaji untuk penanggulangan Covid-19, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri jauh-jauh hari telah menginstruksikan para kadernya yang duduk di legislatif dan eksekutif, untuk menyisihkan gajinya demi menanggulangi Covid-19.
Selain itu, menurut Memo, para anggota legislatif bersama para kader partainya pun saat ini telah diinstruksikan untuk turun langsung ke daerah pemilihannya masing-masing, melakukan upaya-upaya penanggulangan Covid-19.
“Seperti di Garut, DPC PDI-P terus bergerak melakukan penyemprotan dan pembagian hand sanitizer kepada masyarakat, karena ini sudah jadi instruksi DPP partai,” tegas mantan wakil bupati Garut ini.
Memo menegaskan, fraksi PDI-P DPRD Jawa Barat akan mendukung penuh semua upaya gubernur dalam penanggulangan Covid-19.
Karenanya, saat ini ada alokasi anggaran yang disiapkan oleh pemprov dan DPRD Jabar untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 5 triliun.
“Jadi di samping potong gaji dan turun ke lapangan, kita memastikan akan mendukung semua upaya-upaya Pak Gubernur untuk penanggulangan Covid-19 ini, fraksi-fraksi lain juga sudah mendukung,” katanya.
Memo memastikan, DPRD Jabar bersama Pemprov Jabar akan terus melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.
Baca juga: Pemprov dan DPRD Jabar Sepakat Rp 18 Triliun untuk Warga yang Terdampak Covid-19
Makanya, sekarang semua anggota DPRD Jabar juga telah turun ke daerah pemilihannya masing-masing membantu masyarakat dan pemerintah daerah.
“Ini tidak bisa diselesaikan sendiri, kita harus turun bersama masyarakat melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus ini,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.