Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Gubernur Kepri Ketika Daerah Lain Terapkan Lockdown

Kompas.com - 30/03/2020, 16:12 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Jumlah tenaga kerja Indoensia (TKI) yang pulang dari Malaysia dan Singapura melonjak seiring dengan mewabahnya Covid-19.

Bahkan, jumlah kedatangan TKI tersebut tercatat saat ini mencapai 3.000 orang per hari yang masuk melalui jalur di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Karena kondisi itu, Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Isdianto berharap agar daerah lain tidak melakukan kebijakan local lockdown.

Sebab, jika hal itu terjadi maka para TKI tersebut justru akan tertahan dan menumpuk di Kepri.

“Kalau lockdown daerah lain dilakukan, dikhawatirkan masyarakatnya akan numpuk di Kepri. Jujur saja hal ini akan merepotkan kami. Ngurus warga kami saja kami sudah kewalahan, apalagi kalau ada warga daerah lain yang numpuk di sini," kata Isdianto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (29/3/2020) malam.

Baca juga: Alasan Gubernur Kepri Datangkan Dokter dari China: Mereka Punya Pengalaman Tangani Covid-19

"Makanya, kami mohon kepada Bapak Menteri agar segera mencarikan solusi guna menyelesaikan persoalan ini," harap Isdianto.

Lebih lanjut ia mengatakan, akibat adanya lonjakan kedatangan para TKI tersebut para warga di Kepri sudah mulai resah.

Hal itu terjadi karena kedatangan mereka di tengah penyebaran virus corona yang diketahui terus meningkat.

Sementara dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, saat ini jumlah warga Kepri yang terinfeksi virus corona bertambah dari enam menjadi 14 orang per tanggal 29 Maret 2020. Atau ada penambahan sekitar delapan orang.

Delapan orang yang dinyatakan positif corona melalui rapid test ini terdiri dari warga Tanjungpinang enam orang (salah satunya ASN pemkot Tanjungpinang) dan Batam dua orang.

“Ada 8 orang yang positif berdasarkan rapid test, 6 di Tanjungpinang dan 2 di Batam,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana melalui pesan WhatApp, Minggu (29/3/2020) sore kemarin.

Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com