UPDATE: Satu PDP Corona di Aceh Meninggal Dunia

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Seorang pasien yang bersatatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kota Lhoksmawe meninggal setelah menjalani perawatan selama tiga hari di ruang RICU RSZA Banada Aceh sebagai rumah sakit rujukan penangan kasus Covid-19. 

“Pasien merupakan rujukan dari RS Arun, Lhoksmawe sejak Jumat (20/03/2020)," kata Safullah Abdul Gani, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh dalam konferensi pers di Posko Tim Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, kantor BPBA Aceh.

Menurut Saifullah, sebelum dinyatakan meninggal pada pukul 12.45 WIB, pasien berinisial AA itu mengalami gagal napas dan penurunan kesadaran.

Baca juga: 1 WNA dan 3 Warga Aceh Tengah Masuk Daftar ODP Covid-19

Dari hasil pemeriksaan secara keseluruhan, pasien ini memiliki gejala sesak napas dan infeksi paru sehingga dites swab untuk dikirim ke Jakarta. 

“Saya klarifikasi bahwa pasien yang meninggal belum posistif Covid 19, karena hasilnya belum keluar,” katanya.

Meski demikian, Saifullah, menyebutkan AA adalah pasien dalam pantauan (PDP) di Aceh yang pertama meninggal dunia.

“Pasien PDP yang pertama meninggal dunia, tapi belum ada hasilnya Covid-19 positif atau bukan,” jelasnya.

Sifullah menyebutkan, sampai saat ini di Aceh belum ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19, yang ada pasien dalam pengawasan berjumlah 30 orang.

Namun PDP yang masih dirawat di rumah sakit SUZA saat ini berjumlah 5 orang. Sementara  26 orang sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Sebanyak 580 Warga Gayo Lues Aceh Berstatus ODP Covid-19

Sementara jumlah ODP sebanyak 187 orang. Mereka merupakan orang yang melakukan perjalanan daerah penularan baik, lokal maupun luar negeri. 

“Kepada ODP diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Jangan keluar ke tempat keramaian, untuk mencegah penularan dan menjaga keluarga,” ujarnya.