Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Ruko Jompo Jember Ambruk, 3.000 Pelanggan PDAM Terdampak

Kompas.com - 02/03/2020, 16:45 WIB
Bagus Supriadi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Selain dampak ekonomi dan kemacetan, ambruknya pertokoan Jompo di Jalan Sultan Agung, Jember, juga berdampak terhadap saluran air bersih 3.000 pelanggan PDAM.

Amblasnya jalan di kompleks pertokoan itu menyebabkan saluran pipa bocor.

“Ini menimbulkan sekitar 3.000 pelanggan PDAM terganggu alirannya. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Dirut PDAM Ady Setiawan kepadda Kompas.com di lokasi, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Ini Penampakan Kompleks Ruko Jompo di Jember yang Ambruk

PDAM hingga kini tengah memperbaiki pipa yang  berdampak pada warga di Kecamatan Kaliwates ini.

“Kami akan sambung dulu kebocoran yang ada dengan teknik yang kami miliki,” ucap Ady.

PDAM juga akan melakukan pemindahan pipa yang ada dengan meminta bantuan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

“Untuk bisa menganggarkan pemindahan pipa ini, karena ini memang dalam keadaan darurat” terang dia.

Perbaikan sementara bisa dilakukan dalam waktu sehari. Namun, pemindahan pipa membutuhkan waktu sekitar dua pekan.

“Kami khawatir nanti terjadi longsoran lagi saat hujan deras, pipa harus segera dipindahkan,” terang dia.

Baca juga: Kompleks Pertokoan Jompo Jember Ambruk, DPRD: Pemda Lalai

Sebelumya diberitakan, pertokoan yang dibangun di atas sepadan sungai jembatan jompo di Jalan Sultan Agung Lingkungan Jompo Kecamatan Kaliwates, ambruk pada Senin (2/3/2020).

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Ada sembilan toko yang ambruk dari 31 ruko yang berjejer di sepanjang Jalan Sultan Agung.

Pemerintah Kabupaten Jember akan menggusur ruko yang berpotensi roboh itu menggunakan alat berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com