Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertokoan Jompo Jember yang Berpotensi Ambruk Mulai Dikosongkan

Kompas.com - 02/03/2020, 16:13 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sejumlah toko di kawasan pertokoan Jompo di Jalan Sultang Agung mulai dikosongi oleh pemiliknya, Senin (2/3/3030).

Ada sekitar 31 toko yang berdiri di atas Sungai Kali Jompo tersebut. Sembilan di antaranya sudah roboh pada pagi hari.

Tampak sejumlah pemilik toko sedang mengeluarkan barang-barangnya.

Mereka dibantu oleh petugas bagian umum Pemkab Jember dan sejumlah relawan untuk mengosongkan toko.

Baca juga: Kompleks Pertokoan Jompo Jember Ambruk, DPRD: Pemda Lalai

“Kami ikut arahan dari Pemda Jember, ritmenya kami ikut seperti apa,” kata Teguh Abadi, salah satu pengguna toko milik Pemkab tersebut pada Kompas.com.

Tak hanya Teguh, namun sejumlah pengguna toko juga mengosongkan barang-barangnya karena khawatir terjadi bencana susulan.

Seperti toko yang dijadikan salon, penjahit, barang elektronik dan lainnya.

Bupati Jember Faida akan merobohkan bangunan toko yang berjejer hingga urutan ke 31 menggunakan alat berat.

“Ini memang rawan, kami akan robohkan menggunakan alat berat secara bertahap selama 20 hari,” tutur dia.

Sebagian barang warga yang dibawa ke rumah dan gudang masing-masing. Sebab, ada yang memiliki dua toko di tempat berbeda.

Rencananya, jalan nasional tersebut akan dibebaskan dari bangunan.

Selain itu, warga yang berada di sekitar lokasi juga diimbau untuk mengosongkan rumah.

Sebab, ada resiko terdampat ketika bangunan tersebut dirobohkan.

Baca juga: Pertokoan Jompo Jember Ambruk, Bupati Tetapkan Status Kebencanaan

 

“Kami imbau untuk mengosongkan saat pelaksanaan perobohan bangunan,” papar dia.

Sementara waktu, warga akan mengungsi ke rumah warga terdekat selama perobohan.

“Pemerintah meminta pemilik bangunan untuk dikosongkan,” tutur Faida.

Sebelumya, pertokoan yang dibangun di atas sepadan sungai jembatan jompo di Jalan Sultan Agung Lingkungan Jompo, Kecamatan Kaliwates, ambruk Senin (2/3/2020) pagi.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Faida juga menetapkan status bencana selama 14 hari karena peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com