Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Lereng Longsor yang Ancam Tol Cipularang KM 118 Terkendala Hujan

Kompas.com - 26/02/2020, 22:29 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Jasa Marga menargetkan pengerjaan penguatan lereng yang sempat longsor dan mengancam jalan di KM 118 Tol Cipularang selama 1 bulan.

Namun pengerjaan tersebut terkendala cuaca hujan yang beberapa hari ini terus mengguyur wilayah Bandung Raya.

"Adapun kendala penanganan kejadian yaitu tingginya curah air hujan, terdapat saluran irigasi aktif yang menghambat proses penyedotan air dan terdapat aliran mata air," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/2/2020).

Menurut Erlangga, Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana Yusuf Marzuki sempat melakukan pengecekan terhadap pengerjaan penguaran lereng tersebut

Dikatakan, saat ini PT Jasa Marga Purbaleunyi telah melakukan pengerjaan mulai dari pemasangan cerucuk bambu dan pemasangan sandbag, pemasangan terpal pada area longsoran, pengaliran Runoff Hujan, pemasangan raining staker ( penguatan ) supaya tidak longsor.

Baca juga: Perbaikan Longsor Tol Cipularang KM 118 Ditargetkan Rampung Sebulan

Jasa Marga juga memasang site pile besi sedalam 12 M sepanjang 62 M di pinggir tol agar tidak terjadi longsoran baru khususnya di pinggir Jalan Tol. 

"Dalam pemasangan bore pile di dasar longsoran dengan cara memasang besi  sedalam 17 M, panjang 30 M, lebar 5 M untuk mencegah tanah longsoran, melakukan penambahan Pompa penyedotan air di KM 118+600 A serta penyiagaan petugas piket," ujar Erlangga.

Selain itu, Jasa Marga juga telah memberikan bantuan CSR kepada warga yang terdampak longsoran di KM 118+600 B .

Yakni berupa bantuan perbaikan rumah bagi warga korban yang tempat tinggalnya terkena longsoran, bantuan pembersihan rumah, bantuan perbaikan sarana serta bantuan logistik berupa pemberian makanan.

"Sedangkan untuk penanganan jangka menengah dan jangka panjang dilakukan pengecekan kondisi lereng oleh konsultan penanganan lereng dan selanjutnya akan dibuat program penanganan permanen," kata Erlangga.

Baca juga: Pagi Ini di Tol Cipularang Diberlakukan Pemisahaan Lajur Mulai KM 118+800 hingga KM 118+500

Seperti diketahui, gerakan tanah ini terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat yang juga sempat mengancam lereng badan jalan Tol Cipularang Km. 118+600B.

Gerakan tanah yang terjadi Selasa (11/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB itu berada pada koordinat 06° 50' 2" LS - 107° 29' 38" BT, pada ketinggian 755 md.

Material longsor berupa lumpur dan tanah mengakibatkan dua rumah dan tiga hektar sawah rusak.

Sekitar 80 kepala keluarga sempat dievakuasi, bahkan longsor pun mengancam badan jalan tol km 118+600B Tol Cipularang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com