BANDUNG, KOMPAS.com - Pihak PT Jasa Marga memberlakukan rekaya jalur hari ini dengan melakukan kanalisasi.
"Kanalisasi sudah dilakukan pukul 08.00 WIB (pagi ini), pemisahan lajur KM 118+800 - KM 118+500," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Nandang Erlan dihubungi Jumat (21/2/2020).
Menurut Nandang, nantinya kendaraan golongan kecil diarahkan ke lajur 1 (kiri) dan kendaraan besar diarahkan ke lajur 2 (kanan).
"Bila ada pelambatan dalam ujicoba ini maka akan di lakukan contra flow dr km 120:400 - km 118:000," kata Nandang.
Seperti diketahui, gerakan tanah ini terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat yang juga sempat mengancam lereng badan jalan Tol Cipularang Km. 118+600B.
Gerakan tanah yang terjadi Selasa (11/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB itu berada pada koordinat 06° 50' 2" LS - 107° 29' 38" BT, pada ketinggian 755 md.
Baca juga: Longsor Susulan Ancam Tol Cipularang KM 118, Jasa Marga Akan Berlakukan Contra Flow
Material longsor berupa lumpur dan tanah mengakibatkan dua rumah dan tiga hektar sawah rusak.
Sekitar 80 kepala keluarga sempat dievakuasi, bahkan longsor pun mengancam badan jalan tol km 118+600B Tol Cipularang.
PVMBG badan Geologi menyebut gerakan tanah pada perbukitan dengan kemiringan lereng 22-25° ini bertipe longsoran yang berkembang menjadi bahan rombakan dan aliran tanah.
Adapun total luas area terdampak sebesar 16. 030 m2.
Baca juga: Gerakan Tanah Kembali Ancam Tol Cipularang KM 118, Humas Jasa Marga: Hanya Patahan Kecil
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.