Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Citanduy Meluap, Ratusan Makam hingga Puskesmas di Tasikmalaya Terendam Banjir

Kompas.com - 23/02/2020, 16:51 WIB
Irwan Nugraha,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan makam di Desa Hegarsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ikut terendam banjir akibat luapan Sungai Citanduy setelah diguyur hujan sejak Minggu (23/2/2020) dini hari.

Nandang (55), seorang warga Desa Hegarsari mengatakan, banjir diakibatkan pendangkalan Sungai Citanduy dan Cikidang.

"Dari dulu juga permasalahannya satu kenapa terus terjadi banjir, yaitu meluapnya air Sungai Citanduy dan anak sungainya karena sudah dangkal oleh endapan lumpur. Saya harap instansi yang mengurus sungai ini segera bertindak jangan diam saja," tegas Nandang (55).

Baca juga: Korban Banjir Tasikmalaya Waspada Luapan Air Sungai Citanduy Semakin Meningkat

Senada dengan Nandang, Ketua RT001/RW 07 Desa Tanjungsari Dodo Ajat Mostafa mengatakan, hingga saat ini banjir masih belum surut.

Bahkan di beberapa titik, ketinggian air semakin bertambah mencapai satu meter.

Warga di dua kampung Desa Tanjungsari yang berdekatan dengan Desa Hegarsari masih terisolir karena ratusan pemukiman warga dan akses jalan terendam banjir.

Baca juga: Detik-Detik Tembok Penahan yang Longsor di Jalan Bandung-Tasikmalaya

Bahkan, kantor puskesmas desa dan bangunan Sekolah Dasar (SD) di Desa Tanjungsari masih digenangi air sehingga belum bisa digunakan.

"Untung saja kantor dan sekolah libur, kalau tidak kasihan anak-anak dan warga yang mau bersekolah dan berobat," kata Dodo.

Pantauan di lokasi, petugas BPBD, Polisi dan TNI setempat mengevakuasi warga yang hendak mengungsi dan menyelamatkan barang-barang.

Selain itu, terlihat beberapa kendaraan motor warga yang hendak melintasi lokasi banjir mogok akibat nekat menerjang genangan banjir.

Baca juga: Ratusan Rumah Terisolir Banjir di Tasikmalaya akibat Sungai Citanduy Meluap

Diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di Desa Tanjungsari terisolir banjir akibat meluapnya air Sungai Citanduy dan Cikidang.

Dua kampung Bojongsoban dan Cicalung di desa tersebut mengalami genangan banjir paling parah ke kawasan pemukiman dengan ketinggian air banjir mencapai setengah meter lebih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com