Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi IV Minta KLHK dan KKP Teliti Kualitas Perairan Indonesia

Kompas.com - 12/02/2020, 19:22 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meneliti kualitas perairan di Indonesia.

Tujuannya untuk memastikan ikan yang dikonsunsumsi masyarakat sehat.

Menurut Dedi, ikan yang dikonsumsi masyarakat harus ikan yang sehat. Di antaranya berasal dari perairan yang bersih dan sehat.

Apalagi, saat ini ikan dipandang sebagai bagian dari kehidupan, terutama dalam hal pemenuhan asupan gizi.

"Termasuk barangkali melakukan, meminta agar KLHK dan KKP meneliti kualitas perairan Indonesia. Nanti yang bermasalah kita selesaikan," kata Dedi ditemui di sela Safari Gemarikan di Kawasan Wisata Tajug Gede Cilodong, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Stok Langka, Harga Ikan di Pasar Ranai Natuna Naik Drastis

Dedi ingin ada integrasi perihal penanganan pencemaran dengan sektor kelautan dan perikanan.

Sebab, menurutnya, pencemaran lingkungan, baik limbah cair, plastik, maupun bahan berbau dan beracun (B3) lainnya bermuara ke laut.

"Yang paling menderita adalah laut. Kan seluruh rangkaian sungai muaranya di laut," tambah Dedi.

Sehingga, kata dia, persoalan limbah harus segera diselesaikan. Jika tidak, ia khawatir akan menjadi ancaman bagi Indonesia, termasuk anak-anak.

"Yang paling besar yang harus kita hadapi adalah sampah plastik, termasuk sampah impor. Stop sampah impor, karena berdampak pada sungai," katanya.

Pada Safari Gemarikan tersebut, Dedi bersama Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Agus Suherman mengajak ratusan siswa sekolah dasar (SD) untuk makan ikan.

Baca juga: 1,9 Ton Ikan Asin Formalin di Labuan Bajo Dimusnahkan

Agus menyebut tingkat komsumsi ikan di Purwakarta sebesar 31 kilogram per kapita.

Angka tersebut masih di bawah capaian Provinsi Jawa Barat sebesar 39 kilogram per kapita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com