Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijual Secara Daring, Paket Ganja Sintetis Dibungkus Bareng Pakan Ikan

Kompas.com - 07/02/2020, 19:43 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Industri rumahan ganja sintetis di Surabaya menjual barang dagangan mereka secara daring.

Industri rumahan itu menggunakan pakan ikan untuk memperberat paket yang dikirimkan melalui jasa pengiriman.

"Pakan ternak selain fungsinya untuk mengelabui, juga sebagai pemberat. Karena ganja sintetis ini sangat ringan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Jatim AKBP Nasriadi di Apartemen High Point, Jalan Siwalankerto Utara, Surabaya, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Ingin Bertemu Risma, Suami Zikria Dzatil Kirim Surat ke Pemkot Surabaya

Ganja sintetis itu dijual menggunakan kemasan berbagai ukuran. Ganja sintetis seberat 100 gram dijual seharga Rp 2 juta.

Sedangkan ukuran 25 gram dijual seharga Rp 600.000 dan kemasan paling kecil dijual seharga Rp 400.000.

"Dalam sebulan, ganja sintetis yang diproduksi bisa sampai 50 kilogram untuk disebar ke seluruh daerah," jelasnya.

Selain di Surabaya, ganja sintetis itu dijual ke Jakarta, Malang, Bandung, Makasar, dan Banjarmasin.

"Di Jakarta pusat, sudah ada 7 pengedar ganja sintetis yang sudah diamankan berikut 25 kilogram barang bukti ganja sintetis," kata dia.

Polisi menangkap empat pekerja di industri rumahan ganja sintetis itu. RK, RS, NP, dan HL, ditangkap saat sedang pesta sabu.

Selain sebagai peracik, para pekerja juga bertugas sebagai pengemas dan kurir.

Baca juga: Peracik, Pengepak, dan Pengirim Ganja Sintetis di Surabaya Ditangkap Polisi

Polisi juga menyita 50 kemasan ganja sintetis siap kirim beserta bahan baku dan peralatan seperti cairan alkohol dan timbangan.

Polda Jatim akan terus mendalami kasus itu dan memburu pemilik usaha tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com