Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,9 Ton Ikan Asin Formalin di Labuan Bajo Dimusnahkan

Kompas.com - 05/02/2020, 13:24 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama Satpol PP berhasil mengamankan 1,9 ton ikan asin yang terindikasi mengandung formalin.

Ikan-ikan asin tersebut dibawa ke Dinas KPP dan telah dimusnahkan pada Selasa (4/2/2020).

Kepala Dinas KPP Manggarai Barat Yeremias Ontong menjelaskan, ikan asin yang beredar di pasar Manggarai Barat ini berasal dari Selayar, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ikan kering berformalin ini pertama kali ditemukan tim Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dijual di pasar di daerah Werang dan Rekas. Sidak dilanjutkan di dermaga penyeberangan kapal Ferry Labuan Bajo," ujar Yeremias kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Tangis Haru Istri Melihat Suami Mencapai Nilai Tertinggi Seleksi CPNS

Yeremias menjelaskan, setelah mendapatkan ikan tersebut, Dinas KPP menyita dan kemudian mengirim sampel ke Dinas Kesehatan Manggarai Barat.

Kemudian, 10 sampel ikan asin yang dicek di laboratorium.

Semua ikan tersebut ternyata terindikasi mengandung formalin, dengan kandungan formalin berkisar 0,9 - 8,3 milligram.

"Sebagian dari ikan tersebut sudah sempat dikirim ke beberapa daerah lainnya, yakni Lembor dan Ruteng. Beruntung sempat dikejar dan dicegat oleh petugas. Ikan yang disita itu dikirim kembali ke Labuan Bajo untuk dimusnahkan," kata Yeremias.

Baca juga: Takut Virus Corona, Mahasiswa yang Kuliah di China Berhasil Pulang Sendiri ke Jember

Yeremias mengatakan, Dinas KPP telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, guna melakukan tindakan lanjut baik bagi penyuplai atau pedagang yang menerima dan menjual ikan kering berformalin.

Yeremias mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Manggarai Barat agar berhati-hati saat mengonsumsi ikan kering yang dijual di pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com