MANADO, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou Manado, Sulawesi Utara, masih merawat seorang penerjemah yang mendampingi turis di China.
Meski diduga hanya terjangkit flu biasa, perempuan berkewarganegaraan Indonesia itu belum diperbolehkan pulang.
Direktur Utama RSUP Kandou Jimmy Panelewen mengatakan, penerjemah itu masih dalam masa pengawasan.
Baca juga: Lion Air: 7 Penumpang Asal China yang Tiba di Manado Negatif Virus Corona
Tidak dijelaskan sampai kapan pengawasan itu berlangsung. Jimmy hanya mengatakan, pengawasan selama beberapa hari menjadi prosedur untuk setiap pasien yang pernah berkunjung ke Wuhan, China. Wuhan adalah lokasi pertama virus corona ditemukan.
"Sebenarnya bisa dipulangkan, tapi harus menunggu dulu hasil laboratorium dari Jakarta," kata Jimmy saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
"Dia cuma batuk pilek. Hanya saja, karena dia dari Wuhan, dengan Protap (prosedur tetap) harus dipastikan," sambungnya.
Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona 80 Orang Tersebar di 30 dari 31 Provinsi di China
Menurut Jimmy, hingga kini belum ada hasil dari pemeriksaan sampel dari tenggorokan dan hidung penerjemah itu.