Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gendong Gadis Lumpuh ke Mobil Patroli untuk Berobat, Kapolsek: Bapaknya Sudah Tua dan Sakit

Kompas.com - 21/01/2020, 14:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kapolsek Sukoharjo AKP Gerry Armando menggendong Fitri (20), seorang gadis penderita lumpuh ke mobil patroli untuk diantar pergi berobat ke Klinik Polres Sukoharjo, Selasa (21/1/2020).

Aksi heroik Kapolsek Sukoharjo tersebut pun jadi viral dan menuai pujian dari masyarakat. Gerry mengaku aksi tersebut adalah spontan karena melihat kondisi ayah Fitri, Sukarno. 

"Sakitnya (Fitri) sudah lama. Kita tawarkan kepada bapaknya mau kita periksakan ke Klinik Polres Sukoharjo. Awalnya mau digendong sama bapaknya. Karena kondisi bapaknya sudah cukup tua dan sedang tidak enak badan, saya inisiatif untuk menggendong anaknya ke mobil patroli," kata Gerry kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Kisah Kapolsek Gendong Gadis Lumpuh ke Mobil Patroli untuk Pergi Berobat

Seperti diketahui, Fitri sudah lima tahun menderita lumpuh, tepatnya saat naik ke kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dari informasi yang diperoleh, Fitri sedang bermain dan tanpa sengaja dipukul temannya pada bagian leher belakang hingga menyebabkan kelumpuhan.

Fitri adalah anak tunggal dan hanya tinggal bersama ayahnya. Ibunya sendiri telah lama meninggal, saat Fitri masih duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar.

Baca juga: Peretas Situs PN Kepanjen Tulis 'Begal Dibela, Pelajar Dipenjara'

Sementara itu, kedatangan polisi ke rumah Fitri adalah dalam rangka program Jumat Barokah yang digelar Polres Sukoharjo.

"Awalnya itu mau mengunjungi rumah Bapak Karno dan memberikan santunan alakadarnya sesuai kemampuan kita. Pas sampai di rumah Bapak Karno anaknya ini (Fitri) sedang sakit," ungkap Gerry.

Gerry menambahkan, sebelum dirawat di Klinik Polres Sukoharjo, Fitri hanya menjalani perawatan di puskesmas terdekat.

Sementara itu, penghasilan Sukarno yang bekerja serabutan juga kesulitan untuk membiayai Fitri untuk perawatan di rumah sakit.

"Kalau ada donatur-donatur yang mau membantu lebih diperkirakan lagi. Karena keluarga Bapak Karno ini memang kurang mampu," ujar Gerry.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com