Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapolsek Gendong Gadis Lumpuh ke Mobil Patroli untuk Pergi Berobat

Kompas.com - 21/01/2020, 12:33 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Aksi yang dilakukan Kapolsek Sukoharjo AKP Gerry Armando patut diacungi jempol.

Kepeduliannya terhadap sesama dia tunjukkan ketika menggendong gadis berusia 20 tahun yang menderita lumpuh.

Gadis itu bernama Fitri, warga Kampung Ngluwang, Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Fitri menderita sakit lumpuh sejak lima tahun lalu.

Fitri mengalami kelumpuhan sejak dia mau naik ke kelas dua SMP. Saat itu Fitri sedang bermain tanpa sengaja dipukul temannya pada bagian leher belakang hingga menyebabkan kelumpuhan.

Baca juga: Kapolsek Gendong Warga Difabel yang Ingin Mencoblos

Fitri merupakan anak tunggal. Sehari-hari Fitri tinggal bersama ayahnya bernama Sukarno. Sedang ibunya sudah lama meninggal. Fitri saat itu masih duduk di bangku kelas satu SD.

"Sakitnya (Fitri) sudah lama. Kita tawarkan kepada bapaknya mau kita periksakan ke Klinik Polres Sukoharjo. Awalnya mau digendong sama bapaknya. Karena kondisi bapaknya sudah cukup tua dan sedang tidak enak badan, saya inisiatif untuk menggendong anaknya ke mobil patroli," kata Gerry kepada Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

Setelah dibawa masuk ke mobil patroli Fitri bersama ayahnya dibawa ke Klinik Polres Sukoharjo untuk mendapat pengobatan.

Gerry menjelaskan kegiatan itu merupakan bagian dari program Jumat barokah yang digalakkan Polres Sukoharjo untuk kepedulian terhadap sesama.

"Awalnya itu mau mengunjungi rumah Bapak Karno dan memberikan santunan alakadarnya sesuai kemampuan kita. Pas sampai di rumah Bapak Karno anaknya ini (Fitri) sedang sakit," ungkap Gerry.

Baca juga: Kisah Kapolsek Bangil Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom yang Kemudian Meledak

Pascapengobatan di Klinik Polres Sukoharjo, pihaknya akan terus memperhatikan kondisi Fitri yang mengalami sakit lumpuh melalui Babinkamtibmas.

Hal ini untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan Fitri.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) karena keluarga Karno tersebut merupakan kategori tidak mampu.

Sebelum dibawa ke Klinik Polres Sukoharjo, jelas Gerry, pengobatan Fitri hanya dilakukan di Puskesmas. Jika obatnya habis Karno membelikan obat untuk Fitri ke apotek.

Sehingga pengobatan Fitri yang mengalami sakit lumpuh tersebut kurang begitu maksimal. Terlebih lagi ayahnya bekerja sebagai serabutan dan tidak menentu.

"Kalau ada donatur-donatur yang mau membantu lebih diperkirakan lagi. Karena keluarga Bapak Karno ini memang kurang mampu," ujar Gerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com