Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerasukan Berujung Maut: Dibawa ke Paranormal Bukannya Sembuh, Malah Membunuh

Kompas.com - 15/01/2020, 08:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

PADANG, KOMPAS.com - Kasus dugaan kerasukan berujung maut terjadi di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Peristiwa ini terjadi pada Senin (13/1/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Tersangka R (50) tega membacok ayah kandungnya A (87) berkali-kali hingga sang ayah tewas.

A juga diseret ke depan rumah, sembari R berteriak-teriak, "Setannya sudah kubunuh..." berkali-kali.

Polisi tak kesulitan menangkap tersangka R, namun kesulitan untuk memeriksa motifnya.

Sebab saat diperiksa, R malah bicara sendiri dan loncat-loncat.

Baca juga: Seorang Anak Diduga Kerasukan Bacok Ayah Kandungnya hingga Tewas

Untuk sementara, tersangka diamankan di Mapolres Padang Panjang dan menurut rencana akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Padang.

"Kita kesulitan memeriksa tersangka. Dia masih dalam keadaan kerasukan. Lain kita tanya, lain pula dijawabnya," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi yang dihubungi Kompas.com, Selasa (14/1/2020).

Menurut Sugeng pihaknya sedang melakukan observasi dan akan dibawa ke RSJ di Padang untuk memeriksa kesehatan jiwanya.

"Besok kita bawa ke RSJ Padang untuk diperiksa. Jika kondisinya sudah stabil, kita akan lakukan kembali pemeriksaan kasusnya," tegas Sugeng.

Baca juga: Setelah Bacok Ayah Kandung, Pelaku Berteriak: Setannya Sudah Aku Bunuh

Akibat kerasukan?

Sebelum kejadian, tepatnya tiga hari sebelumnya, tersangka R memang berobat ke paranormal.

Pasalnya, selama tiga hari sebelum kejadian ia bertingkah aneh seperti kerasukan.

Usai diobati, pihak keluarga meninggalkan tersangka bersama ayah kandungnya di rumah.

Setelah kakaknya pergi, bukannya sembuh, pelaku diduga kembali kerasukan.

R kemudian membacok sang ayah yang sudah renta sambil berteriak-teriak. (Perdana Putra)

Baca juga: Diperiksa Polisi, Tersangka Pembacok Ayah Kandung di Sumbar Bicara Sendiri dan Loncat-loncat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com