NATUNA, KOMPAS.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan l) Laksamana Madya (Laksdya) TNl Yudo Margono menggelar patroli udara di perairan Natuna menggunakan pesawat Boeing 737 Al-7301 Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makasar, Ranai, Natuna, Sabtu (4/1/2020) sore kemarin.
Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, hubungan strategis yang sudah terjalin baik antara Indonesia dengan China harus tetap dipertahankan.
Baca juga: 5 KRI dan 600 Prajurit TNI Siaga Amankan Perairan Natuna
Dia menegaskan, jangan sampai ada oknum-oknum yang memperkeruh suasana hubungan strategis kedua negara.
Terlebih, kata dia, dengan adanya keberadaan kapal milik Coast Guard China di Utara dan Timur Pulau Laut, Natuna.
"Sejuah ini kapal-kapal tersebut sudah mengakui Laut Natuna merupakan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia," kata Yudo kepada Kompas.com, Minggu (5/1/2020).
Dia berharap, para nelayan di Natuna dan nelayan Indonesia agar tidak takut atas kondisi keberadaan Coast Guard China dan kapal asing berada di perairan Indonesia.
Kapal pemerintah China tersebut, kata dia, sebenarnya sudah mengetahui aturan Internasional dan sudah mengetahui kebijakan pemerintah Indonesia.
"Saat ini kami sudah menindaklanjuti hal itu dengan adanya patroli kapal perang Indonesia (KRI) di perairan Natuna yang menjaga wilayah kedaulatan Indonesia, khususnya di Natuna yang merupakan pulau terdepan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.