Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Edhy Prabowo Klaim KKP Sudah Tangkap Kapal Asing di Perairan Natuna

Kompas.com - 02/01/2020, 20:59 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo mengklaim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menangkap kapal ikan asing (KIA) yang saat ini mulai merajalela mencari ikan di Perairan Natuna.

Tepatnya, sebelah timur dan utara Pulau Laut yang merupakan pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.

"Kapal asing di Natuna kita terus melakukan gerakan-gerakan. Begitu saya dapat laporan dari masyarakat, kami langsung kirim orang dan kita menangkap tiga kapal Vietnam," kata Edhy saat ditemui di sela kunjungannya di lokasi budidaya ikan air tawar di  Kampung Parung Serab, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (2/1/2019).

Baca juga: Edhy Prabowo Buka Wacana Kapal 150 GT ke Atas Bisa Beroperasi Lagi

Lebih lanjut, Edhy menambahkan, 3 kapal ikan Vietnam yang sudah ditangkap tengah dalam perjalanan menuju Pontianak.

"Sudah kita kirim sekarang on the way ke Pontianak," jelasnya.

Setelah sampai di Pontianak, kapal ikan yang ditangkap nantinya akan diserahkan ke pengadilan.

Ketika ditanya  apakah kapal-kapal tersebut akan ditenggelamkan, Edhy mengataka  belum bisa memutuskan.

"Kita serahkan ke pengadilan, kata pengadilan seperti apa," tuturnya.

Baca juga: Di Hadapan Menteri Edhy, Nelayan Lombok Timur Tolak Ekspor Benih Lobster

Edhy mengatakan, dirinya lebih senang jika kapal-kapal yang sudah ditangkap diberikan ke masyarakat yang membutuhkan.

"Kalau memang bisa kita serahkan ke masyrakat, serahkan ke lembaga pendidikan, serahkan ke kementerian lain yang membutuhkan. Kalau saya lebih bagus ke tempat pelatihan nelayan anak-anak kita. Semoga ke depannya nelayan kita selain sekolah bisa dapat alat praktek," jelasnya.

Edhy menjelaskan, penenggelaman kapal ikan asing hanya bisa dilakukan jika saat ditangkap kapal ikan tersebut berusaha kabur.

"Kalau dia lari, kita tenggelamkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com