Kronologi Mertua Sekda Lamongan Ditemukan Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka

LAMONGAN, KOMPAS.com - Rowaini (68), ibu mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan Yuhronur Efendi, ditemukan meninggal dunia dengan tubuh penuh luka di tangan dan leher. 

Rowaini ditemukan di rumahnya di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat (3/1/2019) malam.

Duka mendalam pun tengah dirasakan pihak keluarga, termasuk Yuhronur, menantunya.

Sekda Lamongan ini lantas menuturkan sepengetahuan dirinya terkait musibah yang menimpa ibu mertuanya tersebut.

Baca juga: Sekda Lamongan Tidak Miliki Firasat Ibu Mertuanya Meninggal Dibunuh

Ibu mertua tinggal seorang diri

Ia mengakui, almarhumah ibu mertua memang tinggal seorang diri meski dalam keseharian dibantu oleh penjaga rumah bernama Salekan.

Hanya saja Salekan tidak sepenuhnya berada di rumah tersebut, lantaran memiliki rumah sendiri. 

"Di rumah itu ibu ada penjaga, tapi dia tidak tinggal di situ karena rumahnya hampir berdekatan, namanya Pak Kan (Salekan)," kata Yuhronur, Sabtu (4/1/2020).

"Dia yang biasanya mengontrol lampu, ngontrol kunci dan lain-lain," 

Sebelum kejadian, dari informasi yang didapatkan oleh Yuhronur, Salekan hendak melakukan tugasnya sehari-hari untuk menyalakan lampu.

Baca juga: Bupati Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan

Ditemukan dalam keadaan terkapar

Namun Salekan dibuat terkejut, karena menemukan pemilik rumah sudah terkapar dengan luka di badan.

"Waktu itu Pak Kan mengontrol seperti biasanya, karena lampu juga belum dinyalakan. Kemudian saat masuk rumah, menemukan ibu sudah bersimbah darah," jelasnya.

Melihat kejadian tersebut, Salekan lantas memberitahu para tetangga, yang kemudian diteruskan kepada perangkat desa dan dilanjutkan dengan laporan ke pihak kepolisian.

"Setelah menemukan ibu dalam kondisi seperti itu, Pak Kan kemudian lapor ke tetangga dan Pak Kades, kemudian lapor ke Polsek dan mengabarkan ke saya," ucap Yuhronur.

Tidak lama berselang, pihak kepolisian mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Pelayat Padati Rumah Mertua Sekda Lamongan yang Meninggal Dibunuh