Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Pekan, Damkar Cianjur Tangani 15 Kasus Tawon Ndas

Kompas.com - 27/12/2019, 08:09 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Dalam dua pekan terakhir, Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat telah melakukan 15 kali Operasi Tangkap Tawon (OTT) diberbagai tempat.

Giat digencarkan sejurus banyaknya laporan masyarakat terkait keberadaan tawon di lingkungan pemukiman, termasuk tawon jenis vespa affinis atau yang familiar disebut tawon ndas.

“Sejauh ini sudah ada 15 kali penanganan laporan soal keberadaan tawon. Tersebar diberbagai tempat,” kata Madna saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Jumat (27/12/2019).  

Damkar Cianjur sendiri melibatkan tim Animal Rescue untuk menangani “teror” tawon ndas tersebut. Termasuk penanganan binatang lainnya.

Baca juga: Tawon Ndas Sengat Dua Warga di Kediri, Sarang Tawonnya Dicari Lalu Dibakar

“Jadi, tim ini bukan hanya untuk menangani kasus tawon, Namun juga binatang lainnya, termasuk ular Kobra yang juga ada temuan di Cianjur ini,” ucapnya.

Dua warga disengat tawon ndas

Seorang warga menunjukkan sarang tawon diduga jenis vespa affinis di atap rumah di Cianjur, Jawa Barat. Dua warga setempat sempat disengat dibagian telinga dan tangan.Istimewa Seorang warga menunjukkan sarang tawon diduga jenis vespa affinis di atap rumah di Cianjur, Jawa Barat. Dua warga setempat sempat disengat dibagian telinga dan tangan.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, dua orang warga Kampung Tipar Kaler RT 001/005, Desa Limbangansari, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi korban sengatan tawon.

Warga setempat, Dani Ismail (51) mengatakan, tawon diduga jenis vespa affinis itu bersarang di atap rumahnya sejak dua minggu lalu.

“Awalnya saya kira tawon biasa, setelah diperhatikan jenisnya persis seperti yang sedang ramai di berita-berita (tawon vespa),” kata Dani, Jumat (06/12/2019).

Dani pun langsung melaporkan temuannya itu kepada ketua RT, untuk kemudian diteruskan ke perangkat desa setempat.

“Namun, saat coba dihancurkan sarangnya, pak RT dan perangkat desa itu malah kena sengatan dibagian tangan dan telinga,” ujar dia.

Akibat sengatan tersebut, kedua korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat karena mengalami demam dan gatal-gatal pada bekas sengatan.

Baca juga: Terima 5 Aduan Sarang Tawon Ndas Dalam Sehari, BPBD Ngawi Tak Berdaya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com