Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima 5 Aduan Sarang Tawon Ndas Dalam Sehari, BPBD Ngawi Tak Berdaya...

Kompas.com - 04/12/2019, 20:35 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi di Jawa Timur (Jatim) tak berdaya mengatasi banyaknya duan sarang tawon ndas di daerahnya.

Pasalnya, BPBD Ngawi tak memiliki peralatan yang cukup untuk mengevakuasi sarang tawon ndas yang berbahaya tersebut. 

Hal itu disampaikan Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Ngawi Teguh Puryadi saat disambangi di ruang kerjanya, Rabu (4/12/2019). 

Menurut dia, pihaknya terpaksa meminjam baju yang biasa digunakan oleh pemadan kebakaran untuk melakukan evakuasi sarang tawon ndas yang dilaporkan warga.  

BPBD Ngawi belum memiliki seragam khusus untuk menghindari serangan tawon ndas saat melakukan evakuasi.

“Kami belum punya (seragam khusus). Sementara ini ya pinjam pakaian pemadam kebakaran,” ujar Teguh.

Baca juga: Saat Serangan Tawon Ndas Mengganas di Jawa Tengah...

Laporan naik drastis dalam 2 minggu

Teguh menambahkan, laporan warga terkait permintaan evakuasi sarang tawon ndas selama dua minggu terkahir meningkat drastis.

Bahkan hari ini dia mengaku ada lima laporan warga yang meminta sarang tawon ndas di rumah mereka dievakuasi.

“Meningkatnya sejak 2 minggu ini. Hari ini kita menerima lima laporan warga yang meminta sarang tawon ndas dievakuasi,” imbuhnya.

Meski hanya memiliki 1 seragam dinas pemadam kebakaran, namun BPBD Ngawi akan tetap melakukan evakuasi sarang tawon ndas yang meresahkan warga.  

Padahal untuk melakukan evakuasi  sarang tawon ndas dibutuhkan minimal empat personil.

Sarang tawon tersebut dievakuasi ke hutan yang jauh dari pemukiman warga.

“Selama ini kita evakuasi kita pindahkan ke hutan yang  jauh dari rumah warga,” ucap Teguh.

Baca juga: Sedang Bermain, 4 Anak di Sukoharjo Disengat Tawon Vespa Affinis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com