Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahanan Narkoba di Polresta Malang Kabur dengan Jebol Teralis Besi

Kompas.com - 09/12/2019, 14:36 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Empat orang tahanan di Polresta Malang Kota, Jawa Timur, kabur, Senin (9/12/2019) dini hari sekitar pukul 1.30 WIB. Mereka menjebol pagar teralis besi sel tahanan dengan gergaji.

Empat tahanan yang kabur itu yakni Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo dan Andria alias Ian. Mereka merupakan tahanan kasus narkoba.

"Tersangka tahanan yang melarikan diri di sel Polresta Malang Kota dan saat ini sudah kita lakukan untuk pengejaran dan penangkapan terhadap para tersangka," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata.

Baca juga: 6 Tahanan Kabur dari Polsek Peusangan Bireuen Ditangkap

Para tahanan melarikan diri dengan menggergaji teralis besi sel tahanan. Untuk mencapai besi tersebut, para tahanan memanjat dengan memanfaatkan kain yang disambung dan membentuk tali.

"Jadi untuk para pelaku itu menggergaji besi yang ada di atap itu. Lalu mereka bengkokkan dan keluar dari lubang besi itu," katanya.

Saat ini ada 59 tahanan yang ada di ruang tahanan tersebut. Dengan kaburnya empat orang tahanan, tersisa 55 tahanan.

Baca juga: 7 Tahanan Kabur dari Polsek Peusangan Bireuen Dibantu 2 Wanita

Leonardus mengaku masih memeriksa petugas yang menjaga tahanan itu. Jika ditemui ada kelalaian pada proses penjagaan, pihaknya akan memprosesnya secara hukum.

"Ada penjaga yang melakukan penjagaan. Tapi kami masih lakukan pemeriksaan. Apabila nanti kami temukan ada kelalaian di sana maka yang bersangkutan akan kami proses," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com