Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT OPM, TNI Sebut Kondisi Jayawijaya Kondusif

Kompas.com - 01/12/2019, 11:33 WIB
Dhias Suwandi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto memastikan, kondisi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu (1/12/2019), kondusif.

Diketahui, tanggal 1 Desember merupakan peringatan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Sampai saat ini pemantauan kita untuk situasi Jayawijaya masih aman dan kondusif. Belum ada perkembangan situasi maupun hal-hal mencurigakan," ujar Candra saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu pagi.

Baca juga: Jelang HUT OPM, Serangan Teror Penembakan hingga Rencana Gelar Upacara di Jayapura

Aktivitas warga Minggu, lanjut Candra, diisi dengan ibadah dan berkumpul bersama keluarga di rumah masing-masing.

Adapun aktivitas perekonomian berjalan seperti hari Minggu biasanya. Sebagian besar toko tetap buka.

"Untuk pagi ini, terpantau masyarakat beraktifitas. Ada beberapa pasar yang buka. Tapi itu hanya sebagian kecil karena ini hari Minggu, tidak ada kegiatan, lebih banyak masyarakat beribadah di gereja-gereja," tutur Candra.

Wilayah pertokoan yang sempat menjadi arena kerusuhan pada 23 September 2019 lalu pun situasinya kondusif.

Baca juga: Sehari Jelang HUT OPM, Teror Penembakan Terjadi di Area Freeport

Candra mengatakan, TNI-Polri sudah berupaya melakukan pendekatan persuasif demi menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pada Sabtu (30/11/2019) kemarin, TNI-Polri menggelar bakti sosial dan doa bersama. Dalam acara itu, hadir 6.000-an warga Jayawijaya. Mereka seluruhnya menerima bingkisan Natal.

"Kegiatan itu hadir sekitar massa yang mengikuti kegiatan bakti sosial dan KKR sehingga kita berhasil membuat masyarakat untuk berpikir hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut dia. 

 

Kompas TV Pemerintah berkomitmen dan memulai rencana besar untuk menjadi pemain global dalam pengadaan mobil listrik di Indonesia. Oleh sebab itu sebelum jauh-jauh untuk investasi kendaraan listrik maka pemerintah harus menyiapkan sumber daya penggeraknya yakni baterai. Presiden Joko Widodo dalam <em>keynote speech</em> di Kompas 100 CEO forum memaparkan strategi negara untuk menguasai produksi mobil listrik. Dimulai dari pelarngan ekspor material mentah dan harus diubah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dan dalam waktu 2-3 tahun turunan nikel bisa diubah menjadi baterai lithium sebagai modal industri mobil elektrik. Presiden Joko Widodo juga sudah memerintahkan menteri untuk bertemu beberapa produsen mobil listrik di dunia untuk berinvestasi di Indonesia. #PresidenJokoWidodo #MobilListrik #Kompas100CEOForum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com