Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Buton Tengah, Polisi Periksa 4 Orang yang Diduga Tikam 1 Pemuda

Kompas.com - 28/11/2019, 19:39 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com – Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Merdisyam, mengatakan, peristiwa pembakaran 25 rumah warga Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, masih didalami polisi. 

Ia menambahkan, saat ini polisi telah menangkap 4 orang yang diduga pelaku penikaman  yang menyebabkan seorang warga, La Ode Muhamad Hidayat Hamzah (21), tewas. 

“Untuk saat ini kejadian pembakaran sedang kita dalami, kita juga mengedepankan tokoh-tokoh adat dan tokoh masyarakat sehingga pendekatan bukan pendekatan secara hukum tapi, pendekatan secara sosiologis,” kata Kapolda Sultra, saat mengunjungi lokasi bentrokan di Buton Tengah, Kamis (28/11/2019). 

Baca juga: Bentrok di Buton Tengah, 1 Pemuda Tewas, 25 Rumah Warga Dibakar

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda melakukan tatap muka dengan tokoh masyarakat Desa Wadiabero dan Desa Tolandona yang bertikai. 

Pertemuan tersebut, kedua belah pihak sama-sama menyadari dan menyesalkan terjadi peristiwa penikaman dan pembakaran 25 rumah warga. 

Usai pertemuan, Kapolda kemudian mengunjungi rumah korban penikaman di Desa Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu. 

Menurut perwira bintang satu ini, bentrokan tersebut berawal dari gesekan antarpemuda yang menyebabkan terjadi penikaman yang mengakibatkan satu korban luka dan satu korban tewas. 

Baca juga: Fakta Bentrok Antar Mahasiswa HKBP Nommensen, 1 Tewas hingga Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka

Akibat penikaman tersebut, sekelompok pemuda dari kelompok korban penikaman bergerak menuju ke Desa Wadiaber dan melakukan pembakaran 25 unit rumah warga yang terbuat dari rumah panggung untuk mencari pelaku pembakaran.  

“Tapi syukur alhamdulillah, kita dari unsur TNI dan Polri yang ada dan pemda, kita langsung melakukan konsolidasi dan kita kumpulkan semua permasalahan,” ujarnya. 

“Kami sampaikan secara hukum, melakukan penindakan terhadap pelaku-pelaku. Saat ini ada empat orang diamankan, satu diduga sebagai pelaku penikaman dan tiga sebagai saksi,” ucap Merdisyam. 

Saat ini situasi di Desa Wadiabero sudah sangat kondusif. Namun demikian, aparat kemanan dari TNI Polri masih melakukan penjagaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com