Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Ada Investasi hingga Jasa Travel yang Dikaitkan dengan Simbol Islam, tapi Bodong

Kompas.com - 27/11/2019, 12:37 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjadi pembicara kunci dalam International Halal and Thayyib Conference 2019 di Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (27/11/2019).

Ma'ruf menyebutkan, saat ini ada investasi yang memanfaatkan simbol Islam, namun ternyata investasi tersebut bodong.

Begitu juga dengan jasa perjalanan (travel) yang lekat dengan simbol Islam, namun belum mampu memberikan pelayanan yang maksimal.

“Ada investasi yang dikaitkan dengan simbol-simbol Islam tetapi bodong. Ada jasa travel yang dikaitkan dengan simbol-simbol Islam, tetapi tidak memberikan pelayanan semestinya,” kata Ma'ruf.

Baca juga: Mal di Kota Malang Imbau Karyawan Tidak Pakai Atribut Natal

Mantan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengatakan, industri halal yang tidak diiringi dengan kualitas terbaik, akan menyebabkan dampak buruk pada perkembangan industri halal itu sendiri.

Untuk itu, Ma’ruf menegaskan pentingnya kualitas pada produk atau jasa yang berlabel halal.

Menurut dia, pengembangan industri halal harus dilandaskan pada kepentingan umat, bangsa dan negara, sehingga bisa menyediakan produk yang terbaik dan bermanfaat.

“Pengembangan industri halal harus dilakukan atas dasar kepentingan umat, bangsa dan negara dengan visi untuk menyediakan produk terbaik dan bermanfaat halalan thayyiban. Jangan justru mengeksploitasi menggunakan label halal atau simbol-simbol Islam,” kata dia.

Baca juga: Jelang Dilantik, Kepala Desa Terpilih di Banjarnegara Dilaporkan Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com