Bupati Sukabumi Dukung ASN Bisa Bekerja di Rumah asal...

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mendukung wacana aparat sipil negara (ASN) dapat bekerja di rumah, namun dengan catatan. 

Di antaranya penyediaan infrastruktur jaringan internet ke setiap desa. Karena di Kabupaten Sukabumi ini belum semua wilayah desa terakses jaringan internet.

''Mendukung, tapi waktunya juga harus disesuaikan, juga catatannya infrastruktur akses internet dapat terpenuhi,'' ungkap Marwan selesai menghadiri Sidang Senat Terbuka STIE Pasim Sukabumi ke IX 2019 di Sukabumi, Selasa (26/11/2019).

Menurut dia, ASN bisa bekerja di rumah itu kalau sudah didukung teknologi memadai, terutama teknologi internet.

Baca juga: Wali Kota Sukabumi: Wacana ASN Bisa Bekerja di Rumah Harus Melalui Kajian

Sebab, lanjut Marwan, hingga saat ini, sebagian daerah di Kabupaten Sukabumi belum memiliki akses internet. Malahan ada desa yang akan membuat laporan harus menumpang ke desa yang lain.

Dia juga mencotohkan beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah. Seperti bagian perencanaan, tapi harus tahu kapan waktunya berkumpul di kantor. 

''Kalau teknologinya sudah canggih, per dinas dipasang CCTV, saya bisa saja memantau dari rumah, melihat pada kerja nggak. Artinya tidak usah berpergian,'' tutur Marwan sambil berkelakar.

Deputi SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja sebelumnya mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggodok kemungkinan PNS bisa bekerja di rumah. Salah satunya terkait fleksibilitas dalam bekerja. 

Bila selama ini PNS banyak menghabiskan waktu bekerja di kantor, mungkin hal itu berubah.

Fleksibilitas kerja dinilai menjadi hal penting menyusul akan terjadinya perubahan besar profil PNS pada 2024. 

Baca juga: Menpan RB Dukung ASN Kerja di Rumah, asal Kinerja Tetap Maksimal

Saat itu, diperkirakan separuh PNS di Indonesia merupakan generasi yang sangat melek teknologi. Layanan masyarakat pun nantinya bisa terbantu dengan kehadiran teknologi. 

Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan ASN bisa seirama dengan revolusi industri 4.0.