Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Warga di Kediri Masih Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 12/11/2019, 14:18 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


KEDIRI, KOMPAS.com- Meski beberapa daerah sudah mulai diguyur hujan, beberapa wilayah di Kediri, Jawa Timur, masih mengalami kekurangan air bersih.

Wilayah yang kekurangan air bersih itu terutama yang berada di dataran tinggi, yakni beberapa desa di Kecamatan Semen yang ada di kaki Gunung Wilis.

Kemudian, Kecamatan Plosoklaten yang ada di dekat Gunung Kelud.

Baca juga: Riwayat Gedung SD yang Ambruk di Jombang, Dibangun 1987 dan Belum Direhabilitasi

Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, selama ini mereka mengandalkan pasokan air yang disalurkan pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang dilakukan setiap hari.

"Droping air bersih di Desa Bobang dan Desa Semen kecamatan Semen sebanyak 16.000 liter. Desa Sepawon, Dusun Badek, Kecamatan Plosoklaten, sebanyak 16.000 liter," kata Randi Agata selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/11/2019).

Selain wilayah Kabupaten Kediri, kekurangan air bersih juga dirasakan oleh sebagian masyarakat yang tingggal di dataran tinggi wilayah Lebak Tumpang, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Warga yang tingggal di dekat Gunung Klotok itu juga mengandalkan pasokan air bersih dari pemerintah, yang dipasok dua hari sekali.

"Tiap pasokan 5.000 liter," ujar Adi Sutrisno, selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri.

Selain kekurangan air bersih tersebut, sebagian wilayah di Kabupaten Kediri juga dilanda bencana alam berupa hujan disertai angin kencang.

Atas peristiwa itu, tercatat ada 11 rumah warga Desa Klepek, Kecamatan Kunjang, yang mengalami kerusakan pada bagian atap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com